Jombang|tarunanews.com-
Memasuki panen raya harga tembakau di Kabupaten Jombang mengalami penurunan. penurunan ini disebabkan pandemi yang menyebabkan permintaan dari pabrik rokok menurun. Untuk mengurangi kerugian semakin besar sebagian petani memilih menyimpan dan mengeringkannya.
Kamis(08-10-2020)

Aktifitas petani tembakau di Desa Mangunan Kecamatan Kabuh Jombang, mereka disibukan dengan aktifitas penjemuran daun tembakau usai dilakukan perajangan. Kegiatan ini dilakukan karena harga jual tembakau ditingkat petani menurun cukup tinggi.

Harga tembakau di Petani daun basah berada di kisaran Rp 1900 perkilogram, harga ini turun hampir 40 persen dibandingkan musim panen sebelumnya. Tahun lalu petani masih bisa menjual tembakau basah dikisaran harga Rp 3000. Sedang harga daun kering turun dari harga sebelumnya Rp 40 ribu perkilogram kini hanya dibeli dengan harga Rp 20 ribu perkilogram.

Iin, salah satu petani tembakau, mengatakan, penurunan harga ini menyebabkan petani merugi. Pasalnya selain harga pupuk, ongkos buruh tani juga mahal. sehingga jika tembakau jika dijual dengan harga saat ini lebih rugi. Untuk mensiasatinya dirinya memilih menyimpan dulu menunggu harga naik.

Baca Juga :  Ketua DPD AJH, Minta Polres Nias Tangkap Pelaku Kekerasan kepada Wartawan di Pelabuhan Angin Gusit.

Iin menduga penurunan harga ini akibat pandemi covid yang menyebabkan sejumlah pabrik rokok mengurangi produksinya. Dampaknya saat musim panen barang melimpah harga anjlok. Dirinya berharap pemerintah bisa membantu mengontrol harga agar petani tidak merugi di musim panen.

Red
All

Leave a Reply

Chat pengaduan?