
MOJOKERTO – tarunanews.com, Selamat Menunaikan Serangkaian Ibadah Hari Raya Idul Adha bagi umat Islam di seluruh dunia khususnya di NKRI. Berqurban di Hari Raya Idul Adha dan Hari Tasyrik hanya bisa dilakukan oleh orang yang dipilih Allah SWT. Terbukti banyak orang Islam yang punya harta berlebih tidak bisa berqurban dan banyak juga orang Islam yang hidupnya pas-pasan tapi bisa berqurban. Yang bisa berqurban harus bersyukur atas nikmat hidayah dari Allah SWT karena dipilih bisa berqurban dan kita doakan umat Islam di seluruh alam untuk tahun selanjutnya dan seterusnya supaya mendapat hidayah dari Allah SWT sehingga bisa berqurban ikhlas hanya karena Allah SWT. Kurang-lebih hal tersebut diungkapkan Gus Haji Mas Sulton dalam diskusi terbatas baru-baru ini.
Gus Haji Mas Sulton memberikan uraian, pernah di suatu daerah ada orang yang hidupnya sederhana, rumahnya dinding terbuat dari bambu (orang Jawa bilang omahe songko gedek sesek dan pekerjaan tukang bangunan). Dapat hidayah dari Allah SWT bisa berqurban. Dengan menabung tiap hari Jumat Rp.100 ribu terkumpul satu (1) tahun dapat dua (2) ekor kambing. Dia niati berhenti merokok (walaupun merokok itu hukum makruh). Dia niati berhenti merokok dan uang jatah rokok di kumpulkan ditabung tiap hari Jumat Rp.100 ribu dengan niat supaya bisa berqurban tiap tahun. “Yang terpenting ada niat InsyaALLAH hidayah Allah SWT akan turun,” tandas Gus Haji Mas Sulthon, yang telah banyak membangun jaringan ikut ikhtiar pengentasan kemiskinan di berbagai daerah di Indonesia bahkan luar negeri ini, terutama untuk fakir-miskin dan yatim-piatu.
Selanjutnya Gus Ton menambahkan, bahwa pernah di suatu daerah di tahun sekitar 2012 pemuka agama bersama tokoh masyarakat aktif dalam membina masyarakat. Dari rumah ke rumah mengajak warga untuk nabung dikoordinir panitia desa. Tiap orang diajak nabung tiap bulan setiap tanggal 5 sebesar Rp.150 ribu Alhamdulilah banyak yang ikut (satu orang satu tahun terkumpul uang Rp.1.800.000 yang untuk ukuran waktu itu Rp.1.800.000 sudah dapat satu ekor kambing). Warga yang ikut mulai dari anggota TNI, PNS, pedagang bakso, pedagang pasar, profesi jual beli sepeda motor, petani, semua bisa guyup rukun menabung tiap bulan dikoordinir panitia di desa tersebut untuk bisa berqurban tiap tahun. “Contoh-contoh tersebut, kisah fakta bisa untuk inspirasi kita semua selaku umat Islam di manapun berada dan bisa kami tunjukan daerahnya secara langsung. Hubungi Siswahyu,” ungkap Gus Ton.
Menurut Gus Ton, melihat pembahasan tersebut tadi, berqurban itu ternyata berat karena itu hanya orang pilihan yang mendapat hidayah dari Allah SWT. Tapi hidayah itu harus kita cari harus kita usahakan dengan niat yang sungguh-sungguh.
Hikmah berqurban yang perlu di lanjutkan untuk mendidik umat Islam supaya rela berqurban untuk kepentingan umum daripada untuk kepentingan nafsu/kepentingan golongan/kepentingan partai. Kata Gus Ton, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain.
“Sebagai penutup (diskusi terbatas kali ini, red.) sedikit saya sampaikan firman Allah SWT dalam al-Qur’an. Bismillahir rohmanir rohim. Wama arsalnakan illa rohmatan lil alamin. Jadi Allah SWT mengutus seorang Rosul Nabiyullah agung baginda Sayyidina Muhammad SAW tidak lain untuk menyebarkan rahmat ke seluruh alam. Rahmat itu berarti kedamaian, ketentraman, ketenangan, bisa juga berarti persatuan dan kesatuan (sebatas dalam kebaikan). Dan ingat lil alamin, bukan lil muslimin, bukan lil mu’munin, bukan lil kharokah. Maksud nya untuk seluruh alam, bukan untuk ummat Islam saja, bukan untuk golongan tertentu. Dan ingat isi nya alam ini bermacam-macam yang harus kita sebarkan rohmat untuk semua nya. Lebih detailnya disambung di lain kesempatan. Wallahu a’lam bi showab,” ungkap Gus Haji Mas Sulton memungkasi.
Sekadar catatan, pada bagian terpisah mengenai contoh-contoh nyata orang-orang yang ikhlas berqurban yang telah disebutkan, jika ada yang ingin tahu langsung ke lokasi tersebut, bisa menghubungi Siswahyu Kurniawan. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).
>