MOJOKERTO – tarunanews.com, Dalam situasi-kondisi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19), menjadikan hampir semua bidang kehidupan terdampak, lebih-lebih secara ekonomi. Apalagi dunia seni-budaya, bahkan sempat kalangan seniman-budayawan di Surabaya Mojokerto dan sekitar berdemo agar diperbolehkan lagi pentas seni-budaya secara terbuka. Karena sangat berimbas dengan drastis merosotnya pendapatan mereka, bahkan tak bisa untuk sekadar mencukupi kebutuhan makan sehari-hari sekalipun, hingga pada peringatan HUT (Dirgahayu) Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang ke-75 (17 Agustus 1945 – 17 Agustus 2020) hal tersebut masih terjadi hingga kini.

Dalam situasi kondisi sedemikian, pentas seni dan budaya rentan diadakan secara terbuka, sebenarnya memerlukan kebijakan berbagai pihak untuk peduli lebih-lebih pemerintah untuk memperhatikan kehidupan kalangan seni dan budaya. Juga diperlukan kepedulian dari berbagai pihak lain.

Gus Haji Mas Sulthon (Gus Ton) yang telah bertahun-tahun dikenal peduli pada berbagai kehidupan sosial, peduli yatim piatu, peduli fakir miskin, peduli musafir pengelana dan lainnya. Gus Ton juga memiliki kepedulian yang luar biasa terhadap kalangan seni budaya, dimana dalam setiap tahun rutin beberapa kali mengadakan pentas terutama yang berkaitan dengan religi, serta uri-uri seni budaya bernilai tinggi seperti wayang kulit. Pentas-pentas tersebut diadakan biasanya diantaranya di sekitar momen peringatan HUT (Dirgahayu) Kemerdekaan NKRI, juga diantaranya momen Tahun Baru Islam (Tahun Hijriyah/ H., red.) 1 Muharram/ 1 Syuro. Kepedulian Gus Haji Mas Sulthon (Gus Ton) terhadap seni budaya tetap berjalan dalam situasi kondisi Covid-19 meskipun diantaranya harus disiasati dengan Pentas Seni Online Virtual berdasar Protokol Covid-19, yang untuk itupun diperlukan beaya yang tidak sedikit.

Baca Juga :  Koramil Cipocok Jaya Kodim 0602/Serang, Berikan Pengetahuan Prabinsa Cara Pengambilan Data

Karena pada tahun ini Dirgahayu NKRI ke-75, 17 Agustus 2020, berhimpitan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H., yang jatuh pada tanggal 20 Agustus 2020, Gus Haji Mas Sulthon pun mengemas kepeduliannya mengadakan pentas seni budaya untuk memperingari Dirgahayu NKRI ke-75 dan memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H. Pentas pun diadakan dengan tajuk Pagelaran Wayang Kulit Virtual Online 7 Malam, dengan lakon cerita yang sama yaitu “Wahyu Rejeki Agung Lumintu”.

Orang dekat Gus Ton mengungkapkan bahwa Pagelaran Wayang Kulit Virtual Online 7 Malam dengan satu lakon cerita saja, “Wahyu Rejeki Agung Lumintu”, tersebut tetap diadakan dalam situasi-kondisi Covid-19 diantaranya karena kepedulian Gus Ton untuk tetap bisa melesatarikan kebudayaan Jawa, khususnya wayang kulit dan peduli terhadap nasib seniman namun dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. “Gus Ton menggelar Pagelaran Wayang Kulit Virtual Online 7 Malam ini karena kepedulian untuk tetap bisa melestarikan kebudayaan Jawa khususnya wayang kulit dan peduli terhadap nasib seniman,” ungkap orang dekat Gus Ton yang enggan disebut namanya.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Berbaju Adat NTT Saat Pimpin Upacara di Istana Merdeka

Pentas Pagelaran Wayang Kulit Virtual Online 7 Malam tersebut dimulai tanggal 19 Agustus 2020 atau Hari ke-1 dengan dalang Ki Sugiman, lalu hari ke-2 (20 Agustus 2020) dengan dalang Ki Sunari, kemudian 21 Agustus 2020 (hari ke-3) dalang Ki Sabar Suroso. Untuk hari ke-4 (22 Agustus 2020) dengan dalang Ki Bagas Aprilian,

lalu 23 Agustus 2020 (hari ke-5) dengan dalang Ki Setyo Wahyudi,

kemudian hari ke-6 (24 Agustus 2020) dengan dalang Ki Sumedi Sabdono,

dan tanggal 25 Agustus 2020 (hari ke-7) dengan dalang Ki Puthut Wijanarko.

Ketika dikonfirmasi Gus Haji Mas Sulton hanya memberi penjelasan singkat, bahwa memang untuk kepedulian terhadap kebudayaan Jawa khususnya wayang kulit dan peduli terhadap nasib seniman. “Dan di bulan Syuro yang disakralkan orang Jawa, juga termasuk bulan yang penuh keberkahan sebagaimana dijelaskan dalam banyak kitab bahwa di bulan Syuro/Muharram, banyak kejadian yang sangat bersejarah,” tegas Gus Ton. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).

Baca Juga :  Cegah Covid 19,Tim Gugus Desa Panimbul Lakukan penyemprotan Disenfektan

Leave a Reply

Chat pengaduan?