SURABAYA – tarunanews.com,  Gus M. ‘Miek’ Azhari ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, beriring membagikan paket sembako kepada ribuan rakyat di berbagai tempat di Gresik, Mojokerto, Jombang dan sekitar, yang tak jarang di antaranya beberapa waktu lalu itu belum mendapatkan Bantuan Sosial (Bansos) apapun. Penyerahan bantuan sembako dilakukan secara on the spot, mendatangi pihak-pihak yang perlu dibantu sehingga tidak menimbulkan kerukumunan besar. “Gus Miek Azhari ingin membagi-bagikan paket sembako ini diam-diam dan tidak perlu dipublikasikan,” ungkap salah satu anak buah Gus Miek Azhari yang enggan disebut nama maupun bagian wilayah yang menjadi tugasnya.

Sepanjang bulan Ramadhan, juga menjelang Hari Raya Idul Fitri maupun sekitar setelahnya, dari tahun ke tahun kian banyak tokoh masyarakat yang berbagi rezeki tanpa harus menunggu pemerintah. Bahkan diantara tokoh-tokoh peduli sosial, social care, tersebut tak jarang yang malah tidak ingin dipublikasikan separti Gus Miek Azhari, namun setelah diyakinkan bahwa ada sebagian yang perlu dipublikasikan untuk menstimulus pihak-pihak lain untuk ikut peduli, barulah mereka berkenan publikasi meskipun dengan sangat terbatas.

Baca Juga :  Sebanyak 90 ASN Jombang Ikuti Pelatihan Pengadaan Barang/Jasa Berbasis TIK

“Kita harus menghargai privacy para tokoh yang peduli sosial itu untuk tidak dipublikasikan. Namun sebenarnya jika sebagian kegiatan sosial itu dipublikasikan untuk menstimulus pihak-pihak lain agar peduli, maka niat dan upaya tersebut akan mendapatkan pahala yang besar,” ungkap R. Tri Harsono pemerhati masalah sosial Forum Jatim Peduli/Forjip.

Hingga Gus Miek Azhari pun berkenan sebagian kecil aktivitasnya dipublikasikan, sekaligus mengharap masyarakat untuk tetap waspada terhadap wabah pandemi Corona Virus Diseases-2019 (Covid-19) yang masih fluktuatif di Indonesia umumnya dan Jawa Timur khususnya. Juga diharapkan untuk mematuhi Protokol Covid-19 yang ditetapkan pemerintah.

Untuk pengingat ketika komen berita ini ditulis, di Kabupaten Mojokerto terdapat 86 Orang Tanpa Gejala (OTG) tak ada yang meninggal. Sementara diantara 540 Orang Dalam Pantauan (ODP), 260 telah selesai proses pantauan, yang 280 masih terus dalam pantauan. Sedangkan untuk Pasien Dalam Pantauan (PDP) ada 79 orang, 58 masih dirawat isolasi, 12 diantaraya pulang sehat, dan 9 meninggal.

Baca Juga :  Kapolri Ceritakan Perjalanan Proses Persiapan Hari Juang Polri

Sebagai informasi, untuk tingkat Provinsi Jawa Timur hingga berita ini ditulis, tercatat 23.271 ODP. Lalu 5.267 PDP, 2.942 diantaranya dinyatakan positif Covid-19, dan yang dinyatakan sembuh 413 orang. Sementara itu, total pasien meninggal dunia 258 orang. (Sis).

Leave a Reply

Chat pengaduan?