img 20250405 wa0205

Sidoarjo-Taruna News Com Dalam rangka menyampaikan rasa duka cita mendalam atas tragedi tanah longsor yang terjadi di jalur Pacet, Kabupaten Mojokerto, Bupati Sidoarjo H. Subandi melakukan takziah dan tahlil di kediaman keluarga korban di Desa Kloposepuh, Kecamatan Sukodono, pada hari Sabtu (5/4). Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat, sebagai bentuk solidaritas terhadap musibah yang menelan korban jiwa. Di antara yang turut hadir dalam takziah tersebut adalah Dandim 0816 Sidoarjo, Kapolres Sidoarjo, Baznas Sidoarjo, Dinas Sosial Sidoarjo, Camat Sukodono, serta jajaran Forkopimka Sukodono. Seluruh tamu undangan melantunkan doa tahlil dengan penuh khidmat, mendoakan para almarhum yang menjadi korban tanah longsor yang tragis tersebut.

Baca Juga :  Ketua DPD RI Dukung Gagasan Menteri Nadiem, Asal Lakukan Tiga Hal Ini

Tragedi tanah longsor yang terjadi pada Kamis (3/4) di jalur Desa Pacet, Kabupaten Mojokerto, merenggut 10 nyawa, termasuk tujuh anggota satu keluarga yang terjebak dalam satu kendaraan. Insiden ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, terutama bagi keluarga almarhum yang tinggal di Desa Kloposepuh RT10/RW02 Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Para korban tersebut adalah Masjid Zatmo Setio, Rani Anggraeni (28), Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6), Putri Qiana Ramadhani (2), H. Wahyudi (71), Hj. Jainah (61), dan Saudah (70), yang kini telah dimakamkan dengan penuh rasa hormat di pemakaman Desa Kloposepuluh.

Bupati Sidoarjo H. Subandi dengan tulus menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban yang ditinggalkan. “Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi. Semoga Allah SWT memberikan ketabahan dan keikhlasan kepada keluarga yang ditinggalkan, serta menerima semua amal ibadah para almarhum,” ujar Bupati dengan nada penuh empati. H. Subandi juga mengimbau masyarakat Sidoarjo untuk selalu berhati-hati dalam berkendara, terutama ketika melintasi kawasan rawan longsor. “Kami menghimbau kepada seluruh warga Sidoarjo untuk tidak bepergian melalui kawasan rawan longsor. Curah hujan yang masih tinggi di beberapa wilayah dapat menimbulkan dampak longsor yang membahayakan individu,” ujarnya.

Acara takziah dan tahlil berlangsung khidmat, diiringi isak tangis keluarga korban yang masih merasakan kesedihan mendalam. Di tengah suasana duka tersebut, tampak kebersamaan dan solidaritas dari masyarakat sekitar yang hadir untuk memberikan dukungan moril. Musibah ini menjadi momentum penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, terutama di wilayah yang rawan longsor. Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait sangat diperlukan untuk meminimalisir risiko bencana di masa depan.(Dd)

Baca Juga :  Bupati Cup Tenis Lapangan Dibuka Bupati Jombang

Leave a Reply

Chat pengaduan?