MOJOKERTO – tarunanews.com, Pemilihan Bupati Mojokerto memang masih tanggal 23 September 2020, sekitar satu tahun lagi, namun bukanlah waktu yang terlalu panjang untuk ukuran Pemilihan Kepala Daerah. Lebih-lebih untuk Cabup – Cawabup jalur independen yang untuk pendaftarannya sudah dimulai bulan Desember 2019 hingga Maret 2020. Tak mengherankan publik pun telah kasak-kusuk memunculkan berbagai jagonya.

Hal tersebut kurang-lebih diungkapkan R.Tri Harsono Forum Peduli Indonesia – Jatim Sejahtera (FPI-JS) kepada Siswahyu. Menurut R.Tri Harsono, kini muncul Cabup – Cawabup independen yang digadang-gadang publik termasuk nama Edi Weliang (pengusaha/budayawan), Setia Puji Lestari (DPRD Kabupaten Mojokerto/PDIP), Suwandi (DPRD Jatim/Nasdem), dan Choirun Nisa mantan Wabup yang juga tokoh Muslimat. “Dukungan publik untuk memunculkan Cabup – Cawabup independen, karena di Mojokerto tidak ada figur parpol yang kuat untuk Pilbup 2020. Sehingga publik banyak berharap pada Cabup – Cawabup independen,” ungkap R. Tri Harsono.

Menurut R. Tri Harsono, informasi publik memberikan berbagai alasan dengan memunculkan empat nama diantara kemungkinan Cabup – Cawabup Mojokerto independen tersebut. Di antaranya karena melihat track-record dari masing-masing figur. Misal Edi Weliang pengusaha yang budayawan yang belum pernah terjun di dunia politik itu dinilai cukup banyak aktivitas sosial dan seni-budaya termasuk acara Sungging yang rutin diadakan tiap tahun di Gedung Serba Guna Desa Pohkecik Kecamatan Dlanggu. “Edi Weliang yang belum pernah terjun di dunia politik, justru menjadi harapan baru masyarakat di antara kejenuhannya,” ungkap R. Tri Harsono.

Lalu figur Setia Puji Lestari dikenal sebagai salah satu tokoh wanita dari PDIP yang terpilih kembali menjadi anggota DPRD Kabupaten Mojokerto 2019-2020 dengan perolehan suara yang cukup signifikan dan bisa menjadi sebagai bagian ‘modal’ awal. Begitipun figur Suwandi yang terpilih sebagai anggota DPRD Jatim dari Nasdem periode 2019 – 2024 Dapil Mojokerto-Jombang, dimana perolehan suaranya di Kabupaten Mojokerto dengan persebaran yang signifikat dan layak dijadikan ‘modal’ awal maju Cabup jalur independen. “Kelebihan lain Suwandi, dia adalah juga tokoh buruh,” tambah R. Tri Hasono.

Sedangkan Choirun Nisa, menurut R. Tri Harsono, juga sudah dikenal luas sebagai mantan Wabup Mojokerto 2010 – 2015, sekaligus tokoh senior muslimat, dan suaminya (Gus Irfan) pernah beberapa kali menjadi Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto. Menurut R. Tri Harsono, Cabup – Cawabup independen memiliki peluang besar, tinggal bagaimana strateginya. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Sis).