img 20250505 wa0153

MOJOKERTOTarunanews.com | Dua pemuda asal Desa Ngabar, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh seorang warga Gresik bernama Dimas. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 24 April 2025, sekitar pukul 18.00 WIB di wilayah Sumengko, Gresik.

Kedua korban, Bagus Anggoro Wahyu Praponco dan Femas Fendi Ferdika, segera melaporkan insiden tersebut ke Polsek Wringin Anom, Gresik.

Dalam keterangannya kepada awak media, Bagus menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat ia dan rekannya sedang mengamen di wilayah Sumengko. Mereka kemudian bertemu dengan Dimas, yang mengajak keduanya bertemu di sebuah lokasi yang sepi. Setibanya di tempat yang dijanjikan, Dimas tidak tampak berada di lokasi.

Baca Juga :  Tidak Mengantongi Izin, Tambang Ilegal Wilayah Tegal Siwalan Didemo Warga

“Kami coba cari tahu ke warga sekitar dan akhirnya mendapat informasi tentang rumah Dimas. Saat kami sampai di rumahnya dan saya mencoba menemuinya, tiba-tiba saya langsung dipukul di bagian wajah tanpa alasan jelas. Mata kanan saya langsung lebam,” ungkap Bagus.

Femas, yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi, turut menjadi korban penganiayaan saat mencoba melerai. Menurut kedua korban, mereka tidak memiliki masalah sebelumnya dengan pelaku.

Minggu, 27 April 2025, tim media bersama kedua korban mendatangi Polsek Wringin Anom untuk memberikan keterangan lebih lanjut kepada pihak penyidik. Saat ini, pihak kepolisian telah menerima laporan resmi dan sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Baca Juga :  Dililit Dibadan Menggunakan Stagen, Kasdim 0911/Nunukan Bawa Tim Gabungan Gagalkan Peredaran 6 Kilogram Narkoba

Kapolsek Wringin Anom menyatakan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas pelaku dan akan segera mengambil langkah hukum sesuai prosedur. “Kami sedang mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Kasus ini akan kami tangani secara profesional,” ujarnya.

Hingga Selasa, 29 April 2025, proses penyelidikan masih berlangsung. Korban berharap pelaku segera ditindak agar kejadian serupa tidak terulang.

Jurnalis Darwis/Tim (KTK)

Leave a Reply

Chat pengaduan?