42deb0e4 B242 4c98 8b71 9f3fb33eb7b0

Pasar Pon atau pasar rakyat merupakan aspek penting dalam system perdagangan. Untuk itu Dinas Perdagangan dan Perisdustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terus melakukan program perbaikan atau pembangunan Pasar Pon sebagai upaya mengangkat citra dan merawat eksistensi Pasar Pon.

Kali ini Pasar Pon, yang lokasinya tidak jauh dari Kantor Pemeritahan Kabupaten Jombang, yang mendapat giliran pembangunan dari Dinas Perdagangan dan Perisdustrian (Disdagrin) dengan alokasi anggaran sebesar Rp3.971.224.295,57; dengan tujuan agar memiliki daya saing dan mampu bertahan dalam era persaingan bebas.

Bagi Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Kabupaten Jombang, Pasar Pon mempunyai peran dan fungsi ganda. Selain sebagai penggerak perekonomian, Pasar Pon juga merupakan wahana interaksi sosial dan budaya masyarakat di daerah. Oleh karena itu, pembangunan dan peremajaan Pasar Pon selalu mendapat perhatian lebih dari Disdagrin.

Baca Juga :  Bersama 25 Ormas Nasional, GIAN Diundang Bimtek P4GN BNN

Tujuan pembangunan Pasar Pon adalah, bagaimana pasar dapat meningkatkan pendapatan para pedagang pasca pembangunan. Selain itu, pasar yang telah diremajakan diharapkan mampu berperan sebagai penyangga ketersediaan barang kebutuhan pokok, sehingga ke depan dapat menjadi barometer stabilisasi harga pangan di tingkat Kabupaten Jombang.

Sebagai leading sector Pembangunan Pasar Pon, Dinas Perdagangan dan Perindustrian memperkuat sinergi dan koordinasi yang intensif dengan pelaksana pembangunan atau rekanan pemenang lelang, untuk mempercepat implementasi program pembangunan pasar pon tersebut.

Antara lain dengan mengusulkan penambahan jam kerja dan jumlah tenaga kerja, serta mengevaluasi setiap minggu permasalahan yang timbul yang berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan” kata Hari Oetomo selaku Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Kabupaten Jombang kepada tarunanews.com, beberapa hari yang lalu di ruang kerjanya.

Masih kata Hari Oetomo, “Ketika sudah selesai pembangunan Pasar Pon, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, Pasar Pon harus langsung dimanfaatkan dan memprioritaskan pedagang lama. Bukan berarti pedang baru tidak boleh jualan di pasar pon, pedagang baru telah diberi kesempatan untuk berjualan di Pasar Pon, berdampingan mencari rezeki bersama-sama dan dapat keuntungan bersama”. Tegas Hari Oetomo.

Seiring dengan berjalannya Pembangunan Pasar Pon, Hari Oetomo juga mempertegas agar dalam pelaksanaan pembangunan pasar tersebut tetap memenuhi spek secara kualitas dan kuantitas yang baik.

Baca Juga :  Jelang HUT Ke-76 RI, Gardi Gazarin ICK Apresiasi Vaksinisasi Merdeka Percepat Herd Immunity

“Disamping itu selesaikan sesuai waktu dalam kontrak, jangan lupa selalu koordinasi dengan konsultan pengawas, agar pelaksanaan pembangunan sesuai dengan RAB (rencana anggaran belanja) yang ada” tegas Hari Oetomo.

Hari Oetomo juga berharap pembangunan pasar pon dapat meningkatkan pelayanan dan akses yang lebih baik kepada masyarakat konsumen serta menjadikan Pasar Pon sebagai penggerak roda perekonomian daerah.
Selain pembangunan secara fisik, Disdagrin juga melakukan pembenahan dari berbagai aspek lainnya. Yaitu dengan melakukan evaluasi dan perbaikan terus menerus dalam pelaksanaanya.

Didasgrin, Kabuapaten Jombang, juga berupaya menjalankan pembangunan Pasar Pon, tidak hanya berkutat pada soal fisik. Akan tetapi juga pada sistem pengelolaan yang lebih profesional demi meningkatkan daya saing pedagang pasar Pon itu sendiri. Seperti dari sisi manajemen pedagang, baik manajemen stok, manajemen keuangan, tata letak barang.

Baca Juga :  Rasa bersyukur berkurban pada idul adha1441 H warga sumbermulyo

“Dengan berbagai terobosan-terobosan tersebut di atas, pemerintah Kabupaten Jombang, berharap manfaat pembangunan tidak hanya dapat meningkatkan daya saing pedagang Pasar Pon, namun juga meningkatkan kesejahteraan para pedagang melalui peningkatan omset, memudahkan akses transaksi jual beli dengan nyaman, mendukung kelancaran logistik dan distribusi bahan kebutuhan masyarakat luas,” pungkas Hari Oetomo.(WAG)

Leave a Reply

Chat pengaduan?