
Mojokerto, Tarunanews.co.id (20/03/2022) // Selama Tiga (3) hari, dinas pendidikan Kabupaten Mojokerto menyelenggarakan ujian serempak setara (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas) SLTA (Kejar Paket-C) yang dimulai pada hari Jum’at, 18/03/2022 s/d Minggu, 20/03/2022. Ujian ini diselenggarakan di 13 PKBM (Program Kegiatan Belajar Mengajar) yang tersebar di wilayah Kabupaten Mojokerto. Salah satunya yang mendapatkan kunjungan dari utusan Dinas pendidikan Kabupaten Mojokerto adalah PKBM (ProgramKegiatan Belajar Mengajar) “BAITURRAHMAN”, yang beralamatkan di Dusun Claket, Desa Randu genengan, kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto.
Yayasan yang dipandegani oleh Tokoh senior Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) “LENTERA ” Edy Suhariyanto (alm) ini, Berupaya untuk membantu Pemerintah dalam rangka mengurangi jumlah anak yang putus sekolah untuk diberikan fasilitas pendidikan sesuai dengan jenjang yang ada. Untuk menarik minat para calon siswa didiknya, pada tahun ini ada program khusus “SEKOLAH GRATIS” yang tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Disampaikan juga oleh salah satu pengurus PKBM “BAITURRAHMAN”, Eka Menyampaikan bahwa adanya Program Sekolah gratis ini bertujuan untuk menjaring calon peserta didik yang akan mengikuti pendidikan di tahun ajaran 2022/2023. Pada tahun ajaran 2021/2022 kali ini, PKBM “BAITURRAHMAN” Memberikan ujian pada 36 siswa untuk mendapatkan Ijazah setara SLTA (Kejar Paket-C).
Beragam alasan yang menjadi penyebab “Anak Putus Sekolah”. Seperti ditemui oleh crew media pada hari ini (Minggu, 20/03/2022) di PKBM BAITURRAHMAN. Calon lulusan Setara SLTA “Fatiyah” yang berasal dari Dusun Sumbersari, Desa Sumberkarang, Kecamatan Dlanggu ini awalnya hanya sampai tingkat MTS (SLTP) Karena Faktor dari keadaan keluarga. Fatiyah menyampaikan tujuannya mengikuti Program ini kepada awak media “Saya mengikuti sekolah ini, karena merasa ke depannya saya juga punya keinginan untuk kuliah” tuturnya. Siswi yang juga merupakan salah satu guru TPQ ini berharap agar nantinya setelah lulus bisa masuk di perguruan tinggi. Berbeda alasan dengan yang disampaikan oleh siswi lain yang dikonfirmasi. Dewi Larasati yang berasal dari Kalen Dlanggu menyampaikan “Saya kepingin punya ijazah SLTA untuk keperluan Mencari pekerja’an. Saya dulu hanya sampai SLTA kelas 2 dan keluar karena harus menikah” ucapnya.

Sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap penyelenggara ujian serentak pada PKBM di wilayah Kabupaten Mojokerto, pagi ini (Minggu, 20/03/2022), Tim dari dinas pendidikan juga diturunkan ke lokasi untuk melakukan monev secara langsung. Dalam kesempatannya, salah satu tim Dinas pendidikan yang bergerak dalam bidang pendidikan masyarakat “Endah” menyampaikan banyak hal terkait tujuan diselenggarakannya proses kegiatan belajar mengajar ini. Melalui dinas pendidikan,. Endah berharap agar penjaringan terhadap masyarakat yang putus sekolah ini akan mendapat tanggapan positif di kalangan masyarakat. Endah juga menyampaikan, jika ke depan akan ada penindaklanjutan dari program ini, dimana nantinya yang sudah lulus juga akan bisa menjadi tenaga yang siap pakai untuk mendapatkan pekerja’an. “Program ini juga sudah mendapatkan perhatian dari ibu Bupati. Melalui Kepala dinas pendidikan juga sudah disampaikan, bahwa ke depannya akan membuat MOU dengan beberapa pihak yang diantaranya adalah Perusaha’an yang memang bisa menampung lulusan dari PKBM ini sebagai bentuk tindak lanjut sebuah program.” Pungkasnya. (Jo/red)
>