

Menurut R. Tri Harsono, Khofifah Indar Parawansa memiliki berbagai kelebihan dalam peta Indonesia, meskipun juga ada yang perlu dimaksimalisasi terutama soal lingkaran luar. Namun menurut R. Tri Harsono, dengan masih adanya waktu dari tahun 2021 hingga jelang tahun 2024, hal tersebut akan bisa diminimalisir, juga diperlukan tim yang solid yang kemungkinan saat ini juga bergerak termasuk dalam lingkungan luas KH Asep Saifuddin Chalim (kelahiran 16 Juli 1955, Lieuminunding, Majalengka, Jawa Barat, red.) yang juga memiliki kedekatan khusus dengan Presiden Jokowi.

Menurut R. Tri Harsono, potensi yang dimiliki Khofifah tersebut akan terus berkembang hingga jelang Pilpres 2024. Apalagi pada saat Pilgub Jatim 2018, Khofifah didukung sejumlah partai politik yang kinerjanya solid mengusung Khofifah diantaranya adalah Demokrat(yang Ketua Umum DPP-nya dipegang Agus Harimurti Yudhoyono/AHY yang kelahiran 10 Agustus 1978 red.) PPP, dan PAN yang juga didukung sejumlah artis termasuk Desy Ratnasari (kelahiran 12 Desember 1973 asal Sukabumi, Jawa Barat, red.) artis yang jadi anggota DPR RI Fraksi PAN.
“Jika bisa mengulangi Pilgub Jatim 2018 dengan mengkonsolidasikan parpol pengusung ketika itu untuk dibawa ke pentas nasional untuk Pilpres 2024, akan menjadi nilai tambah tersendiri,” tandas R. Tri Harsono yang menilai masih banyak waktu yang bisa digunakan untuk konsolidasi, yang akan menambah nilai strategis Khofifah.
Kelebihan lain dari Khofifah Indar Parawansa yang juga sangat strategis adalah posisinya sebagai Ketua Umum PP Muslimat NU pusat. Dimana diketahui Muslimat NU memiliki anggota sekitar 35 juta lebih (perempuan) di seluruh Indonesia yang mempunyai hak pilih, diantara sekitar 100 juta lebih anggota NU (diantara jumlah pemilih di Indonesia yang sekitar 190 juta pemilih, red.).
“Dengan jumlah anggota Muslimat NU sekitar 35 juta lebih di seluruh Indonesia, dan mempunyai hak pilih, ini nilai strategis yang luar biasa bagi Khofifah. Apalagi jika bisa lebih mengkonsolidasikan dengan jumlah anggota NU yang sekitar 100 juta lebih. Rasanya ada keyakinan lingkungan Khofifah, apalagi Khofifah dibandingkan yang lain relatif lebih bisa diterima di berbagai kalangan NU, dan terdapat sejumlah pendukung utama yang kuat termasuk Kyai Asep Saifudfin Chalim yang juga putera salah satu perintis NU,” tambah R. Tri Harsono yang menyebut tinggal perlu lebih intensif mengkonsolidasikan kemungkinan kendaraan, untuk bisa lebih mengerucutkan apakah berpeluang sebagai Sang Calon Presiden (Capres) 2024 ataukah Cawapres.
Siswahyu Kurniawan penulis buku Bung Karno Dan Pak Harto sepakat dengan yang disampaikan R. Tri Harsono. Bahkan menurut Siswahyu Kurniawan, kedekatan khusus Khofifah Indar Parawansa dengan Presiden RI Joko Widodo hingga saling memahami karakter masing-masing, akan kian menjadi peluang besar Khofifah untuk menjadi suksesor Jokowi.
Sekadar pengetahuan, dari hasil Pemilu Legislatif tahun 2019, dari 575 kursi yang diperebutkan untuk DPR RI, hasil perolehan kursi di DPR RI adalah sebagaimana berikut dibawah ini.
1).PDI-P: 128 kursi
2).Golkar: 85 kursi
3).Gerindra: 78 kursi
4).Nasdem: 59 kursi
5).PKB: 58 kursi
6).Demokrat: 54 kursi
7).PKS: 50 kursi
8).PAN: 44 kursi
9). PPP: 19 kursi
Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).
>