img 20230908 121637

MOJOKERTOtarunanews.com,
Menjelang Pemilu 2024, partai politik mulai menjaring calon anggota legislatif dengan harapan mendapatkan sosok yang tepat agar partai bisa mendulang kemenangan. Diprediksi suara kelompok muda menjadi potensi sumber suara yang besar bagi partai politik.

Para caleg milenial ini memiliki latar belakang yang beragam seperti pengusaha, selebriti, mahasiswa tingkat akhir, bahkan ada beberapa dari mereka yang berasal dari keluarga elite politik

Secara umum, caleg milenial diharapkan akan membawa perubahan dan kesegaran dalam dunia politik di Indonesia. Situasi politik Indonesia yang membuat masyarakat generasi milenial merasa jenuh dan apatis dengan politik, membuat generasi milenial memiliki idealisme untuk memperbaharui sistem politik di Indonesia.

Amalia Dicanuary Abhelina, SM yang akrab disapa Dica 22 Tahun, ikut berkompetisi memperebutkan kursi DPRD Kabupaten Mojokerto dalam Pemilu 2024 mendatang. Dica alumnus Mahasiswa Fakultas Ekonomi  dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Gresik ( UMG) ini menjadi calon legislatif (caleg) termuda  yang diusung Partai Kebangktan Nusantara (PKN)

Baca Juga :  Puluhan Advokat Yang Tergabung Tim Advokasi Ponorogo Hebat Deklarasi Dukung Sugiri Sancoko Dua Periode

Caleg termuda Amallia Dicanuary Abhelina, SM ini telah mendaftarkan diri sebagai Caleg DPRD Kabupaten Mojokerto daerah pemilihan (Dapil) 4, yakni Kecamatan Jetis, Kemlagi , Gedeg dan Kecamatan Dawarblandong.

Selama ini dedikasi serta pergerakan perempuan satu ini memang patut diapresiasi dan tak perlu diragukan lagi, memiliki darah politik mengalir dari sang Ayah Samsuri yang bakrab dipanggil Gus.Sam,  energi ini yang mengalir ke caleg termuda ini sehingga pendidikan politiknya mentereng.

Amallia Dicanuary Abhelina, SM Caleg Termuda Dan berparas cantik Menuju DPRD Kabupaten Mojokerto Dapil 4, Nomor urut 1
Pantas baginya bertekad bulat maju untuk membawa perubahan di legislatif maupun daerah Kabupaten Mojokerto.

“Niat maju sebagai wakil rakyat Kabupaten Mojokerto ini berangkat dari persoalan tanggung jawab moral untuk berbuat banyak terhadap masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, terjun ke politik bukan hanya sekedar tampil sebagai calon legislatif saja. Ia berkeinginan bisa langgeng dipercaturan politik dan berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga :  Relawan Harus Waspada di TPS untuk Antisipasi Kemungkinan Kecurangan

“Kaum milenial dituntut untuk bersikap aktif membantu pemerintah dalam memberikan masukan dan mengkritisi kebijakan pemerintah. Jangan hanya berdiam diri, namun berpikirlah kritis untuk ikut serta menjaga kondusifitas daerah,” jelas Dica.

Selanjutnya, posisi milenial saat ini menjadi bagian utama yang akan menentukan kondisi kehidupan berpolitik yang beradab di masa kini dan masa yang akan datang.

“Artinya, generasi milenial adalah bagian dari penentu kemajuan dan keberhasilan demokrasi, baik ditingkat daerah maupun nasional,” ungkap caleg termuda

Pihaknya menambahkan, Proses demokrasi perlu dibenahi karena menurutnya demokrasi kelewat batas yang menjadi masalah di negeri kita ini.

“Maka generasi milenial harus dapat merubah haluan tersebut menjadi demokrasi yang berkesinambungan. Politik yang beradab, santun dan beretika adalah politik yang ketika telah meraih kekuasaan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat,”
tutup Amallia Dicanuary Abhelina, caleg termuda ini.

Baca Juga :  Hari Lahir Pancasila, DPC PDI Perjuangan Jombang Gelar Sarasehan

(Shinta)

Leave a Reply

Chat pengaduan?