img 20230619 143534
Foto : Pemaparan Kepala Desa Kebaron dan foto bersama dengan rombongan ABPEDNAS Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat di balai desa Kebaron.

Sidoarjo.tarunanews.com – Desa Kebaron menerima kunjungan studi terapan / studi tiru dari Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat, untuk melihat dan menirukan kemajuan Desa Wisata Kaki Bumi Kebaron, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo. Pagi tadi pukul 10.00 WIB.

Kepala Desa Kebaron Suwito dalam sambutannya memaparkan perjalanan desa wisata di desa Kebaron pada saat menjabat sebagai kepala desa Kebaron, berbagai inovasi telah berhasil sebagai desa wisata. Baik inovasi internal dalam memperbaiki tata kelola BumDes maupun inovasi yang berdampak langsung kepada masyarakat. Menurutnya inovasi-inovasi seperti ini merupakan salah satu wujud visi dan gagasan untuk memajukan desa.

“Awal mula desa wisata kebun jambu ini adalah semenjak saya dilantik sebagai kepala desa. Bahkan BUMDes pun sebelumnya juga kurang aktif, setelah itu baru dikonsolidasikan dan dibentuk perunit-unitnya, di BUMDes sendiri ada beberapa unit. Ada unit pariwisata, peternakan, pasar pagi, perikanan dan perdagangan. Desa kita juga ada unit jasa, karena jasa sendiri untuk melayani warga dalam pembayaran SPPT atau pajak bumi dan bangunanbahkan sampai pajak kendaraan,” paparnya Suwito.

Baca Juga :  Kapolsek Kapetakan bansos 50 paket sembako peduli PPKM Level 4
gridart 20230619 143358856
Foto : Kepala Desa Suwito menjelaskan ke peserta Rombongan terkait jenis buah jambu di kebun jambu. Foto bareng di pintu masuk Wisata Kaki Bumi Desa Kebaron.

Masih kata Suwito, dengan adanya BUMDes, desa wisata ini terus merangkul semua elemen masyarakat termasuk LKD, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama serta tiga pilar untuk mewujudkan desa wisata.

“Tentunya bersinergi dengan Dinas- dinas terkait supaya bisa mewujudkan cita – cita Desa Kebaron menjadi Desa wisata,” tambahnya

Selain itu, juga melihat hasil di kebun jambu ini. Hal itu dilakukan supaya mulai berupaya agar bisa mendapatkan terobosan-terobosan baru untuk masyarakat ke masyarakat umum, terutama di Pokdarwisnya.

“Saat ini mengelola hasil panen jambu dengan membuat dodol jambu saja, nanti kedepan supaya bisa mengembangkan panen jambu yang maksimal kita harus punya terobosan, seperti halnya kemarin ada pendampingan dari asih dewi dan rencananya ada pendampingan dari PPNS yang mana kita sudah mengajukan minta mesin pembuatan dodol jambu dan jus jambu juga bisa menjadi minuman kemasan,” tambahnya.

Baca Juga :  Bupati Jombang Kunjungi Warga Rumah Kebakaran

Diwaktu Suheri (48), Ketua BUMDes Desa Kebaron, mengajak awak rombongan ABPEDNAS Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat ketengah-tengah kebun jambu dan menunjukkan jenis jambu yang ditanam. Ada tiga jenis jambu yaitu jambu merah, jambu kristal dan jambu yang warnanya ungu (Australi), tanaman tersebut dikelola dari tanah kas desa (TKD) seluas 4,6 hektar.

“Untuk tiket masuk wisata jambu di Desa Kebaron relatif murah sekali, cukup dengan merogoh kocek 5 ribu rupiah, bisa menikmati, memetik, dan makan ditempat, tetapi untuk oleh oleh dibawa pulang pastinya tidak gratis, untuk jambu kristal perkilonya 15 ribu, jambu merah 8 ribu dan jambu Australi 20 ribu,” pungkasnya Suheri (Yuli)

Baca Juga :  DPD APPSI Jombang, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, Hadiri Undangan Mendag RI Zulkifli Hasan

Leave a Reply

Chat pengaduan?