Img 20211203 Wa0203

 

Img 20211203 Wa0201
MOJOKERTOtarunanews.com. Banyak warisan dari pengurus lama yang kemudian menjadi beban tanggung-jawab, bagi para pengurus Asosiasi PSSI Kota Mojokerto (PSSI Kota Mojokerto / Askot PSSI Mojokerto) periode 2020 – 2024, yang terpilih pada hari Minggu 30 Agustus 2020 tahun lalu di Hotel Raden Wijaya Kota Mojokerto. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan sejumlah sebab termasuk diantaranya dengan adanya Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan mulai dari Maret 2019. Beriringan dengan itu, juga minimalnya anggaran yang tersisa dari kepengurusan sebelumnya, sehingga para pengurus baru PSSI Kota Mojokerto harus pandai-pandai mencari alternatif dan melakukan daya ungkit yang kuat. Diperlukan terobosan yang luar biasa.

Untungnya para pengurus baru itu tetap semangat, dengan tekad dan niat baru, hingga tugas atau program yang berat itupun satu per satu bisa dilaksanakan dengan baik mulai dari Agustus 2020 (tahun lalu) sampai akhir November 2021, hingga menuju tutup tahun Desember 2021 ini. Diantara para pengurus itu adalah Joko Rustianto sebagai ketua, Artiyan Yunianto sebagai wakil ketua, kemudian M. Hullah sebagai sekretaris dan Imam Sopii sebagai bendahara, lalu ada Eko Ari Kriswantoro (Mas Ari) sebagai exco dan Puji Ardiyanto (Pak Puji ayah Hansamu Yama Pranata pesepakbola nasional) juga sebagai exco.

Img 20211203 Wa0203
Diantara tugas terberat yang dihadapi adalah penyelamatan tim sepakbola Liga 3 kebanggaan Kota Mojokerto, Persem agar pada tahun 2021 ini tidak dicoret oleh PSSI Jatim dan satu-satunya cara adalah harus bisa ikut Liga 3 Jatim tahun 2021, agar tidak dicoret mulai tahun 2022 nanti. Sebab pada tahun 2019 yang lalu Persem tidak bisa ikut Liga 3 karena persoalan keuangan dan hutang tim yang belum terselesaikan dari peninggalan Liga 3 tahun 2018, sedangkan pada tahun 2020 tidak ada gelaran liga sepakbola termasuk Liga 3 karena Pandemi Covid, sehingga baru tahun 2021 ini diadakan lagi.

Dengan kendali Joko Rustianto, Artiyan Yunianto, M. Hullah, Imam Sopii dkk kemudian bisa membuat penyelesaian untuk Persem termasuk soal hutang-hutang dan tunggakan-tunggakan gaji kepada pelatih dan official, hingga dilakukan launching tim Persem yang memperkenalkan para pemain, pelatih dan official.

Baca Juga :  Final Panahan Recurve Putri, Jatim Ditantang Papua.

Menurut Imam Sopii, sesuai ketentuan Asprov PSSI Jatim, suatu klub Liga 3 jika tidak mengikuti kompetisi Liga 3, dua kali berturut-turut dalam kompetisi yang diputar maka tim tersebut akan dicoret dan untuk seterusnya tidak bisa mengikuti Liga 3. “Jika Persem tidak bisa ikut lagi dalam Liga 3 tahun 2021 ini maka kita akan dicoret, dan tahun 2022 ndak bisa ikut seterusbya,” ungkap Imam Sopii di sela acara launching Persem Revolusi untuk menghadapi Lig 3 tahun 2021 beberapa waktu lalu (4/11/2021).

Img 20211203 Wa0202
Hal kurang lebih sama disampaikan oleh Artiyan Yunianto selaku manejer Persem. Dengan kekompakan, dengan launching Persem, persoalan-persoalan yang dihadapi Persem pun satu demi satu bisa diselesaikan. Meskipun target utamanya adalah mengutamakan agar tetap bisa berkompetisi di Liga 3.

Jadi menurut Artitan Yunianto, maka jika misal Persem kalah agar jangan dimarahi. “Sebab Persem fokus menyelesaikan persoalan keuangan dan hutang-hutang. Setelah itu selesai, barulah kita bisa ikut Liga 3. Namun sudah kepepet waktu, sehingga persiapan tim yang mepet,” ungkap Artiyan Yunianto.

Baca Juga :  Siswahyu Kurniawan: Isyak Meirobie Wabup Belitung, Alexander Wilkes & Andrew Wilkes, Ramzy Okbah, Ardiles Rumbiak, Budi Sudarsono dkk, 'Jadikan' Belitong FC Juara

Namun dalam acara launching Persem yang digelar di Sunrise Mall Mojokerto, dengan tajuk PERSEM REVOLUSI pun berlangsung cukup meriah.

Joko Rustianto selaku ketua PSSI Kota Mojokerto juga menekankan bahwa yang jelas agar jangan mengharapkan hasil yang muluk-muluk untuk Persem dalam Liga 3 Jatim tahun 2021 ini. Namun ini sudah on the track, setelah membenahi berbagai hal.

“Nah, nantinya pada Liga 3 tahun 2022 yang akan datang, tahun depan, kemungkinan besar kita sudah memiliki kesiapan yang cukup,” ungkap ketua Askot PSSI Mojokerto, Joko Rustianto, ditemui terpisah beberapa waktu lalu.

Untuk itu, untuk menuju tahun 2022 yang akan datang, Joko Rustianto berharap agar segenap elemen dalam Askot PSSI Mojokerto dan Persem sebagai tim Liga 3 kebanggaan Kota Mojokerto, serta klub-klub internal Askot PSSI Mojokerto agar ke depan lebih bersatu, lebih kompak dan saling memahami.

Untuk diketahui pada tahun 2019, Persem tidak bisa mengikuti Liga 3 PSSI Jatim disebabkan karena persoalan keuangan dan hutang-hutang pada saat Liga 3 tahun 2018, tiga tahun lalu.

Namun setelah persoalan keuangan dan hutang-hutang bisa diselesaikan, pada tahun 2021 ini Persem bisa mengikuti Liga 3 PSSI Jatim atau yang bertajuk: Liga 3 PSSI Jatim MS Glow For Men 2021. Jika tidak bisa mengikuti Liga 3 PSSI Jatim 2021 ini, maka Persem akan seterusnya dicoret dari Liga 3 PSSI Jatim.

Baca Juga :  Indonesia Kirim Wakil di Semua Sektor Bulu Tangkis pada Olimpiade Paris 2024

Dalam Liga 3 Asprov PSSI Jatim tahun 2021 ini diikuti oleh 69 tim se-Jatim. Persem tergabung dalam Grup A.

Adapun peserta Liga 3 Jatim tahun 2021 ini berdasarkan asal Kota / Kabupaten, diantaranya adalah sebagaimana berikut ini.

Liga 3 2021 Jawa Timur diikuti oleh 69 asal Jawa Timur yang mendaftar pada Asprov PSSI Jawa Timur. Adapun 69 tim yang mengikuti kompetisi Liga 3 Jatim 2021 berdasarkan asal Kota / Kabupaten adalah sebagaimana berikut dibawah ini, dimana dari Kota Mojokerto terdapat tim Persem Kota Mojokerto, Mojokerto FC dan Gen-B Kota Mojokerto.

Dari Kabupaten Bangkalan terdapat Perseba Bangkalan. Dari Kabupaten Banyuwangi ada Persewangi Banyuwangi dan Banyuwangi Putra. Lalu dari Kabupaten Blitar terdapat PSBI Blitar dan Blitar Poetra FC.

Kabupaten Bojonegoro memiliki Persibo Bojonegoro dan Bojonegoro FC. Dari Kabupaten Bondowoso terdapat Persebo Bondowoso. Lalu dari Kabupaten Gresik terdapat Gresik United; Persegres Putra, dan Gresik Putra FC.

Kabupaten Jember ada Persid Jember. Untuk dari Kabupaten Jombang ada PSID Jombang dan Akor FC. Lalu dari abupaten Kediri terdapat Persedikab Kediri dan Triple’s FC.

Untuk Kabupaten Lamongan ada Lamongan FC. Lalu dari Kabupaten Lumajang ada PSIL Lumajang. Kemudian dari Kabupaten Madiun ada Persekama Madiun.

Disusul dari Kabupaten Magetan terdapat Persemag Magetan dan Swiss FC. Lalu dari Kabupaten Malang ada Persekam Metro FC dan Singhasari FC. Sedangkan untuk Kota Malang terdapat Persema Malang; AFA Syailendra; Arema Indonesia; Malang United; ASIFA FC, dan NZR Sumbersari FC.

Untuk dari Kota Batu ada Persikoba Kota Batu. Lalu dari Kabupaten Mojokerto terdapat Mojosari Putra FC dan AC Majapahit. Kemudian yang dari Kota Mojokerto ada Persem Mojokerto; Mojokerto FC dan Gen-B Mojokerto.

Dari Kabupaten Nganjuk terdapat Persenga Nganjuk dan Nganjuk Ladang FC. Lalu dari Kabupaten Ngawi ada Persinga Ngawi dan Ngawi FC. Kemudian dari Kabupaten Pacitan ada Perspa Pacitan.

Dari Kabupaten Pamekasan terdapat Persepam Pamekasan dan Cahaya Madura Muda FC. Lalu dari Kabupaten Pasuruan ada Persekabpas Pasuruan dan Assyabaab Bangil. Kemudian dari Kota Pasuruan ada Persekap Pasuruan dan PSPK Pasuruan.

Yang dari Kabupaten Ponorogo terdapat Persepon Ponorogo. Lalu untuk Kabupaten Probolinggo ada Persikapro Kabupaten Probolinggo. Kemudian dari Kota Probolinggo terdapat Persipro Probolinggo.

Dari Kabupaten Sidoarjo terdapat Persida Sidoarjo; Putra Delta Sidoarjo FC, dan Deltras FC. Lalu dari Kabupaten Situbondo ada PSSS Situbondo. Kemudian dari Kabupaten Sumenep terdapat Perssu Sumenep dan Madura FC.

Dari Kota Surabaya terdapat Mitra Surabaya FC; PS Kota Pahlawan; Bajul Ijo FC; Arek Suroboyo FC; Surabaya Muda; FC Maestro; Kresna FC, dan Mitra Bola Utama.

Dari Kabupaten Trenggalek terdapat Persiga Trenggalek. Lalu dari Kabupaten Tuban ada Persatu Tuban dan Bumi Wali FC. Kemudian dari Kabupaten Tulungagung ada Perseta Tulungagung; Naga Emas Asri dan Akademi Arema Ngunut. (Sumid S.).

Leave a Reply

Chat pengaduan?