Img 20210914 Wa0227
Img 20210914 Wa0227
JAKARTAtarunanews.com,  Sekian kalinya, Jokowi berjanji sejak periode pertama ketika, kampanye 2014 lalu. Diantara, puluhan janjinya yang paling strategis dalam lindungi kedaulatan NKRI. Yakni, janjikan Indonesia menjadi Negara Poros Maritim Dunia, selain juga berjanji bikin tol laut. Jika, Negara ingin “Kuasai Dunia” haruslah kemampuan Angkatan Laut lazimnya memadai.

Namun, kali ini janji itu akan diuji dalam pergantian Panglima TNI November 2021, bersamaan berakhirnya masa bhakti, Panglima TNI Jendral Hadi Tjahyono. Akankah janji Jokowi terdapat tanda tanda menjadi kenyataan dari sekian kali janjinya ? Ataukah hanya seperti puluhan janji lainya.

Pasalnya, pergantian Panglima TNI, telah disebut sebut mulai mengemuka di ranah media publik, termasuk dari personal anggota Dewan. Kedua Jendral dari Matra angkatan darat dan laut. Calon kuat menggantikan Panglima TNI saat ini. Untuk itu, sejumlah pihak meminta Jokowi memilih pendekatan substantif dan normatif bukan pendekatan politik.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 0201/Serang Kodim 0602/Serang, Sosialisasikan Disiplin Protokol Kesehatan

Oleh karena, seperti diketahui tantangan militerisasi global semakin merangsek ke negara Asean terutama terkait isu sengketa Laut China Selatan. Kedua putra terbaik anak bangsa tentunya memiliki kans peluang yang sama. Presiden sebagai Panglima Tinggi sesuai konstitusi, hak sepenuhnya ada ditangan Jokowi. Seperti, biasa berbagai unsur kepentingan, akan “melobi” berupaya sampaikan sejumlah pesan tertutup tak terhindarkan.

Untuk itu, dari Matra angkatan darat Jendral Andika Perkasa tidak lain merupakan menantu Jendral (Purna) A.M. Hendropriyono. Pada awal Januari 2018, Andika mendapat promosi kenaikan pangkat menjadi letnan jenderal dengan posisi Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI. Jabatan ini membuat dirinya menjabat sebagai Letnan Jendral dengan bintang tiga di pundak.

Setelah itu, ia dipercaya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) sejak 23 Juli 2018. Lalu, Ia ditunjuk sebagai KSAD pada pertengahan November 2018 lalu sampai saat ini, lansir cnnindonesia.com

Baca Juga :  DPW LIRA Jatim Mengucapkan Hari Bhakti Adhiyaksa TH.2019

Sementara itu, Yudo Margono merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke XXXlII/tahun 1988. Ia mengawali karirnya di TNI AL sebagai Asisten Perwira Divisi Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332.

Yudo Margono, tentara tempur lapangan sejati yang disegani kawan atau lawan. Moncer, berkarier di Kapal Republik Indonesia (KRI). Tercatat, ia sempat bertugas di KRl Ki Hajar Dewantara, di KRI Fatahmah 36, KRI Pandrong 801, KRI Sutanto 877, dan KRI Ahmad Yani 351.

Karier Yudo pun terus merangkak naik. Ia sempat menduduki jabatan sebagai Kepala Staf Koarmabar, Pangkolinlamil, Pangarmabar, dan Pangarmada I.

Jika, merujuk UU No 34 tahun 2004 tentang TNI pergantian Panglima TNI dilakuan secara bergantian sesuai tiga Matra sesuai pasal 13. Apakah Presiden berdasarkan substantif dan normatif sesuai UU. Ataukah pertimbangan lain.

Baca Juga :  PILKADA Era Milenial

Senada dengan itu, sebelum Marsekal Hadi Tjahyono dipegang Jendral Gatot Nurmantyo. Seharusnya, sesuai UU adalah dari Matra Angkatan Laut, agar tidak terjadi distorsi dari ketiga Matra. Namun, Presiden sebagai Panglima Tinggi memiliki kewenangan sepenuhnya.

Selain itu, Yudo dilantik menjadi Pangkogabwilhan I pada September 2019. Sebagai Pengkogabwilhan, pria kelahiran 26 November 1965 itu membawahi tiga matra TNI untuk wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat hingga Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Yudo dipercaya Jokowi sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL). Ia dilantik bersama Marsekal Fadjar Prasetyo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), di Istana Negara Jakarta 20 Mei 2020.

Pelbagai pengalaman operasi turut dilakukan oleh Yudo sepanjang berkarier di TNI AL. Yudo sempat memimpin operasi evakuasi WNI ABK Grand Princess ke Pulau Natuna dan operasi evakuasi WNI ABK Diamond Princess ke Pulau Sebaru.

Kini, sebagai rakyat sipil hanya bisa berharap agar Jokowi mampu wujudkan janji Indonesia jadikan Negara Poros Maritim Dunia,.martabat Bangsa dan Negara tidak dilecehkan Negara Asing, bermanuver di laut Indonesia. Sabtu, 11 September 2021. (hud/Sis 081216271926).

Leave a Reply

Chat pengaduan?