Mojokerto_Tarunanews (27/04/2021) | Bupati Mojokerto dr. Ikfina fahmawati, M.Si sore ini (Selasa, 27/04/2021) melakukan kunjungan dan juga safari ramadhan di PAY MUHAMMADIYAH yang ada di Desa Tawangsari, Kecamatan Trowulan, Mojokerto. Dalam kunjungannya kali ini, Bupati sengaja ingin turun dan melihat langsung suasana ataupun kegiatan yang sedang berjalan di lokasi tsb. Hadir dalam acara ini, Forkopimcam Trowulan dan juga Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto.
Dalam sambutannya, sosok yang dikenal ramah tamah ini juga menyampaikan terkait beberapa hal. Salah satu diantaranya adalah sosialisasi dan edukasi terkait larangan mudik pada musim pandemi. Disinggung oleh Beliau jika sempat terharu ketika mendengar bahwa santri2 yang ada di yayasan ini banyak yang berasal dari pulau dewata (Bali). Terkait 15 santri yang berasal dari Bali, Ikfina menyampaikan bahwa akan ada dispensasi khusus bagi santri yang mau mudik atau ke kampung halamannya. Tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Sempat dilontarkan terkait syarat khusus mudik para santri “saya akan berupaya mempermudah persyaratan bagi santri di sini yang mau pulang ke Bali” ujarnya.
Terlepas dari jabatan Seorang Bupati Pada saat ini, Ikfina memang banyak dikenali masyarakat dengan sosok yang mudah beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Nampak cara humoris dalam memberikan edukasi bersama kedua santri kecil yang spontan bisa merubah suasana menjadi canda tawa. Meski terkesan konyol dalam penyampaiannya, Beliau memberikan motivasi dan juga mendo’akan agar cita2 mulia kedua santri bisa terwujud.
Sebelum meninggalkan lokasi, Ikfina menyempatkan diri untuk melihat kamar atau tempat tinggal para santri. Nampak pada salah satu kamar, Bupati sempat berbicara lirih kepada Kepala Dinas Sosial Ludfi Ariyono, AP. S.Sos. M.Si yang memang dianggap punya peran penting terhadap yayasan yang saat ini disebut sebagai LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) dan memang berada dibawah naungan Dinas Sosial.
Sedangkan di tempat yang berbeda setelah Bupati meninggalkan tempat, Kedua Santriwati yang sempat dipanggil ke depan oleh Ikfina menyampaikan keinginannya kepada awak media. Dalam wawancara singkatnya kepada media, mereka berkeinginan untuk punya tempat tidur (ranjang) yang layak. Tidak harus dilantai yang beralaskan kasur pada saat ini. Ditambahkan juga oleh salah satu santriwati lainnya jika dirinya saat ini butuh sepeda (Sepeda Pancal) untuk transportasi sekolah ke Desa Panggih (SMA Panggih) dan juga menginginkan Laptop Sebagai sarana belajar untuk meraih kesuksesan dari cita-citanya. Di akhir penyampaiannya kepada media, Santri ini mendo’akan agar Bunda (BUPATI) Bisa Menjadikan Amanah Dan Sukses Dalam Mengemban tugasnya. ” Jo/Rest”