
Ungaran-Taruna News Com Berbagai pernyataan dan sikap terus berdatangan dari kalangan masyarakat, terhadap kericuhan yang dilakukan kelompok anarko saat para buruh melakukan demo dan penyampaian aspirasi di depan halaman Gubernuran 1 Mei 2025 yang lalu.
Ketua Serikat Pekerja Nasional (SPN) Nurdin, Ketua Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSP) Ir. Sumanta, dan Ketua Federesi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi (FSP FARKES R) Muhammad Irfai Kab. Semarang yang menaungi para buruh di Kab. Semarang juga menyatakan sikapnya.
Ketiga ketua aliansi yang menaungi para buruh di Kab. Semarang ini mengecam keras aksi anarki dari kelompok Anarko, dimana saat para buruh se Jawa Tengah melakukan aksi damai di depan Gubernuran Semarang, harus terusik oleh kelompok yang saat kejadian menggunakan atribut baju serba hitam.
“Kami mengecam akan segala bentuk tindakan rusuh dari kelompok Anarko, dimana seharusnya rekan rekan kami menyalurkan aspirasi dengan aman, damai dan tenang. Kami berterima kasih kepada aparat yang menjaga kegiatan kami, bahkan petugas Kepolisian yang berjaga juga memberikan fasilitas minum kepada rekan rekan kami. Namun semua itu malah dirusak oleh kelompok Anarko, dan sekali lagi kami kecam aksi rusuh tersebut.” Ungkap ketiga Ketua aliansi buruh.
Ketiganya juga sepakat bahwa mendesak jajaran Kepolisian mengusut tuntas kericuhan yang mencoreng Demokrasi, dan pihaknya juga mengecam bahwa tidak harus dengan keributan dalam menyampaikan aspirasi.
“Kami mendukung Kepolisian untuk mengusut tuntas para pelaku, jangan sampai menodai Demokrasi yang telah berjalan aman, damai dan lancar di Jawa Tengah.” Tegasnya kembali.
Para ketua aliansi buruh juga memastikan bahwa, tidak ada keterkaitan dari aksi yang dilakukan rekan rekan buruh dengan aksih brutal yang dilakukan kelompok Anarko.(Dd)
>