
Buol Sulteng,tarunanews.com-Dalam rangka untuk mengantisipasi gangguan keamanan,Pihak Bandara Pogogul Buol menggelar Simulasi Penanggulangan Keamanan Darurat Skala Besar yang dilaksanakan diarea Bandara Pogogul Buol 22/11/2022.
Dalam kegiatan tersebut bahwa simulasi yang dilaksanakan melibatkan personil TNI dari Koramil 1305-08 Momunu, Polsek Momunu,Avsec Bandara dan sekitar puluhan warga masyarakat dan dua orang orator serta kameramen.
Menurut Kepala Bandara Buol Tri Nugroho melalui Kanit AVSEC Ismet kepada media ini mengatakan bahwa pelaksanaan simulasi ini merupakan Simulasi Penanggulangan Keamanan Darurat yang berskala besar yakni mengantisipasi para oknum yang memasuki daerah keamanan bandar udara tanpa izin terutama aksi ancaman keamanan penerbangan.terangnya
Ditambahkannya pula bahwa kegiatan simulasi ini sangat penting untuk dilaksanakan karena mengingat bandar udara adalah akses vital keselamatan penerbangan sehingganya dapat meminimalisir sedini mungkin apabila tiba-tiba terjadinya aksi dari masyarakat yang secara spontan. Paparnya
Selain itu, bahwa simulasi yang dilaksanakan dengan skenario Demonstrasi secara spontan yang penyebabnya adalah warga yang menolak pemindahan jalan masuk Bandara Pogogul Buol yang berkumpul didepan pintu masuk lama dan melakukan orasi kemudian memaksa masuk kedalam area bandara sehingga mengundang reaksi pihak keamanan bandara untuk mengantisipasi namun massa makin beringas sehingga pihak AVSEC bandara berkordinasi dengan pihak Polsek Momunu untuk bantuan personil, namun hal itu tidak dihiraukan oleh para pemdemo dan saling berdesak-desakan dengan pihak kepolisian yang kemudian massa merusak pagar dan membakar ban mobil bekas didepan pintu pagar dan akhirnya personil TNI Koramil Momunu didatangkan untuk membantu pengamanan, warga yang memaksa masuk hanya meminta kepada Kepala Bandara agar dapat menemui massa aksi untuk menjelaskan penyebab dipindahkannya jalan masuk tersebut, akhirnya melalui perdebatan yang panjang pihak bandara dan perwakilan massa aksi bernegosiasi dan di izinkan untuk berdialog dengan kepala bandara buol yang menjelaskan secara detail penyebab pemindahan jalan tersebut, seusai bernegosiasi Kordinator aksi menemui massa dan memberikan keterangan atas jawaban kepala bandara dan akhirnya massa aksi dapat ditenangkan dan kembali membubarkan diri. Paparnya
Harapan kami dari pihak bandara agar kejadian ini mudah-mudahan tidak akan terjadi sehingga aktifitas penerbangan dapat berjalan sesuai yang kita harapkan bersama terutama selalu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga keamananan bandara, karena bandara merupakan aset yang harus dijaga dan milik semua masyarakat buol. Tutupnya (Ady Lasuma)
>