
PAMEKASAN – tarunanews.com , Anggota Komisi VI DPR RI, Achmad Baidowi gelar sosialisasi BUMN Karya Memberikan Kontribusi Terhadap Pembangunan IKN, yang bermitra kerja BUMN Karya yakni PT Waskita Karya (Persero), bertempat di Hotel Madinah Pamekasan, Sabtu (7/1/2023).
Pada kesempatan itu turut hadir sebagai pemateri Abdul Basid beserta Khotibul Umam. Sekaligus dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Achmad Baidowi menuturkan PT Waskita Karya telah berhasil memenangkan tender proyek strategis nasional, yaitu Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) senilai Rp 1,9 triliun untuk segmen KKT Kariangau-Simpang Tempadung di Kalimantan Timur.
Proyek yang digadang bebas hambatan ini dirancang membentang sepanjang 8 kilometer yang menghubungkan wilayah Kota Balikpapan dengan Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Sangat mengapresiasi kepada BUMN Waskita Karya karena memiliki unit-unit perusahaan konstruksi dengan kredibilitas kuat di Indonesia, dan memiliki modal kapasitas, teknologi, serta human capital yang handal,” tuturnya.
Ia menilai PT Waskita Karya saat ini tengah menunjukan geliat profesionalitas dengan tidak hanya bergerak di bidang konstruksi saja, melainkan pada pengembangan teknologi konstruksi modern berkelas internasional.
“seluruh rakyat Indonesia percaya bahwa potensi BUMN sangat besar, khususnya dua perusahaan PT Waskita Karya. Bahkan peran dan juga karya-karya dua perusahaan ini sudah terbukti dipakai oleh negara-negara lain yang ternyata telah mempercayakan pelbagai proyek pembangunan strategis kepada dua perusahaan BUMN kebangsaan Indonesia,” Ungkapnya.
Sekedar informasi, saat ini PT Waskita Karya memiliki misi besar yakni membangun Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Bahkan sejauh ini seperti PT Waskita Karya pada akhir 2022 sudah berhasil mendapatkan posisi gemilang dalam peningkatan laba kotor yakni sebesar Rp.627,24 miliar atau meningkat secara drastis sebesar 14,8 persen dibandingkan tahun lalu pada 2021. mendapatkan dua proyek di IKN, terbaru adalah proyek jalan tol senilai Rp 2,2 triliun, Pungkasnya. (Ma’el)
>