

Hal tersebut diungkapkan Airlangga Hartarto saat menerima perwakilan PDK Kosgoro 1957 Provinsi yang dipimpin Ketua PDK Kosgoro 1957 Jawa Timur Yusuf Husni, beberapa waktu lalu.
“Kosgoro 1957 itu perjuangannya sektor koperasi dan UMKM. Pemerintah menjadikan program utama. Peran Kosgoro dalam koperasi dan UMKM di berbagai kegiatan selama ini belum muncul. Fokus internal boleh, tapi harus mulai keluar,” urai Airlangga Hartarto yang juga menjabat Menteri Koordinator Perekonomian RI ini.
Tak lupa Airlangga Hartarto mengungkapkan, dalam Mubes-Mubes ormas di Golkar seperti halnya Kosgoro, yang sangat penting diperhatikan agar menjaga soliditas keluarga besar organisasi. Niat dan cara pandangnya perlu diutamakan untuk menghindari perpecahan.
“Jangan berniat dan berpikir perpecahan, itu yang harus kita jaga bersama,” tandas Airlangga Hartarto sambil menyampaikan permohonan maaf tidak bisa menerima seluruh perwakilan PDK karena kewaspadaan pandemi.
Tak lupa pada pertemuan tersebut, Airlangga Hartarto memuji sosok dan kiprah Azis Syamsuddin di partai maupun di politik yang mengkordinir bidang politik, hukum dan keamanan. Dengan posisi sebagai wakil ketua umum DPP Partai Golkar dan wakil ketua DPR merupakan paket lengkap.
Jika nantinya memegang Kosgoro 1957 diharapkan bisa menjalankan peran-peran besar, menjaga soliditas keluarga besar Kosgoro 1957 dan membawa organisasi lebih baik lagi. “Kebesaran Kosgoro 1957 dalam rangka membesarkan Partai Golkar,” pinta Airlangga Hartarto.
Azis Syamsuddin, pria kelahiran 31 Juli 1970, yang turut hadir pada pertemuan tersebut mengatakan bahwa majunya sebagai calon ketum karena dukungan dari bawah baik PDK Provinsi maupun Kabupaten-Kota. Dengan orientasi membesarkan Kosgoro 1957 tidak hanya di PPK, tapi juga sampai provinsi, kabupaten/kota bahkan sampai kecamatan dan desa/kelurahan.
“Dengan restu Ketum Golkar, tentu saya siap maju. Bismillah!,” tandas Azis Syamsuddin yang juga wakil Ketua DPR RI ini. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).
>