LAMONGAN – tarunanews.com, Sebagai upaya untuk memperkenalkan potensi daerah melalui digital, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Lamongan menggelar workshop media publik
dengan tema “Lamongan Dalam Kepungan Digitalisasi”. Kegiatan tersebut mengundang seluruh OPD dan wartawan online dan Kelompok Informasi masyarakat, Rabu (04/12).

Acara yang digelar di Aula Dinas Kesehatan Lamongan tersebut menghadirkan dua narasumber yakni M Ziaelfikar Albaba dan Jamrozi, Dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kepala Diskominfo Lamongan, Edwin Anedi mengatakan, semangat untuk menyelenggarakan seminar media publik bertajuk Lamongan dalam Kepungan Digital ini tidak lepas dengan realita bahwa era digital sekarang ini telah menguasai dunia termasuk Lamongan.

“Kita sesuai dengan instruksi Kementerian Kominfo, bahwa apabila kita ingin mempopulerkan atau membranding suatu daerah kita harus mengenalkan daerah tersebut dalam konteks digital. Karena dalam konteks digital ini orang akan secara langsung melihat potensi-potensi Lamongan dan harapannya adalah orang bisa tertarik untuk datang ke Lamongan,” jelasnya.

Baca Juga :  TIM WASEV MABESAD TINJAU SASARAN LOKASI TMMD KE 109 KODIM 1804/KAIMANA

Edwin menegaskan, era digital ini harus disikapi dengan serius, agar tidak tertinggal informasi terkini dan terupdate. Sehingga Dinas-dinas yang ada di Lamongan juga harus tahu cara branding dengan cara digital.

“Misalnya cara membuat film pendek dan kemudian disebarkan di media sosial. Dengan kegiatan ini, para pegawai juga tahu bagaimana etika membuat tulisan yang baik. Lamongan memiliki sangat banyak potensi, mulai dari wisata, pesona religi makam Sunan Drajat, dan masih banyak lagi,” paparnya.

Dalam mengembangkan dalam branding potensi daerah. Menurut Edwin, harus ada narasi yang menjelaskan tentang objek yang ingin dipromosikan, karena orang itu tidak hanya melihat situs, tapi butuh mengetahui tentang apa yang akan mereka datangi.

Baca Juga :  Bupati Nias Barat Khenoki Waruwu Pimpin Rapat Persiapan Festival Pesona Aekhula

“Masyarakat Lamongan siap atau tidak menghadapi era digital? Harus siap, saya pikir anak-anak Lamongan sudah akrab dengan dunia digital, hampir semuanya sudah memiliki smartphone. Cuma sekarang bagaimana memanfaatkan HP itu untuk kegiatan positif, nah ini yang belum. Kalau digitalnya sudah, tapi kebijaksanaannya dalam memanfaatkan itu mungkin belum,” tegasnya.

Lalu bagaimana dengan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamongan, Edwin mengaku problemnya masih pada keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), jadi belum memiliki kemampuan itu. “Jadi sebetulnya kita juga ingin OPD itu bisa menceritakan apa yang sedang dikerjakan, sehingga masyarakat tahu di OPD tersebut ada kegiatan atau hanya diam ditempat,” pungkasnya.

REPORTER

Andik-agus

Baca Juga :  Serikat Buruh (K)-SBSI Jajaki Dukung Bambang Haryo Soekartono Cabup Sidoarjo Gerindra - Golkar- PPP Dkk

Leave a Reply

Chat pengaduan?