Img 20210917 Wa0043
Img 20210917 Wa0043
SURABAYAtarunanews.com,  Pandemi Covid-19 di Indonesia yang mulai Maret 2020, dan hingga kini (September 2021, red.) masih berlangsung, memang telah menjadikan berbagai hal dan banyak hal yang harus terganjal termasuk aktivitas anak-anak pesepakbola usia muda, lebih-lebih yang usia ‘transisi’ U 18 – U 19 – U 20, serasa banyak sekali diantara mereka yang harus kehilangan Usia ‘Jelang’ Emas. Klub-klub internal Persebaya Surabaya yang terdiri puluhan klub, minimal 20 klub, pun banyak yang lama tak mengadakan latihan bahkan kompetisi internal antar klub dibawah naungan Persebaya itupun tidak dilaksanakan pada tahun 2020 yang lalu maupun tahun 2021 ini. Dengan tidak menggelar kompetisi merupakan kerugian besar. Kurang lebih hal tersebut diungkapkan R. Tri Harsono Forum Peduli Indonesia Olahraga Sehat (FPIOS, red.) dalam diskusi terbatas di Surabaya kemarin, Kamis 16 September 2021.

Sehingga anak-anak pesepakbola usia muda dan ‘transisi’ itupun dalam dua tahun kehilangan kompetisi internal Persebaya, termasuk juga latihan-latihannya. Tak mengherankan para pesepakbola muda dari berbagai daerah di Jawa Timur, bahkan dari hampir seluruh Indonesia itu, yang biasanya beraktivitas di Surabaya yang lantas memilih pulang ke kampung halaman masing-masing karena tidak jelasnya aktivitas sepakbola di Surabaya. “Banyak pesepakbola muda usia transisi itu yang hampir dua tahun tidak bisa berlatih di Surabaya, tidak bisa merasakan atmosfer sepakbola Surabaya yang merupakan salah satu sentral utama sepakbola di Jatim. Bahkan wajar saja banyak diantara mereka yang memilih lebih banyak di daerahnya masing-masing, sehingga latihan pun seadanya. Bahkan Saleh Hanifah dari internal Persebaya menyebut bahwa ini kerugian besar regenerasi,” ungkap R. Tri Harsono yang salah satu saudaranya, orang penting KPK.

Baca Juga :  Ketua Harian ASKAB PSSI Buol Buka Teknikal Meeting Ahmad Ali Cup Rayon II Di Desa Biau Kec.Bukal

Hal yang disampaikan R. Tri Harsono memang benar-benar dirasakan pahit bagi para pesepakbola usia transisi, lebih-lebih yang aktif dalam kompetisi internal klub-klub Persebaya. Hal tersebut juga dirasakan Ahmad Dzaki Akmal Yuda (Akmal / Dzaki Akmal) yang pada Kompetisi Internal Persebaya tahun 2019 bersama kawan-kawannya masuk klub Untag Rosita dan mampu mendongkrak klub Untag Rosita (yang awalnya lahir dari Universitas Tujuhbelas Agustus/ UNTAG Surabaya, red.). Untag Rosita yang pada kompetisi tahun 2018 menduduki peringkat 7, naik drastis menjadi Juara 3 pada tahun 2019. Namun sayang pada tahun 2020 yang lalu dan tahun 2021 ini, kompetisi tersebut.

“Dari kompetisi internal tahun 2019, Alhamdulillah saya terpantau talent scouting, sehingga bisa masuk tim Persebaya junior, Persebaya Liga 1 U-16 Elite Pro Academy tahun 2019,” ungkap Ahmad Dzaki Akmal Yuda kelahiran Mojokerto 4 Juni 2004 yang memiliki tinggi badan 177 cm, dan bisa berbagai posisi bermain sepakbola ini meskipun kidal. Bisa masuk Persebaya U-16 Elite Pro Academy merupakan kebanggaan, apalagi jika murni dari hasil pantauan talent scouting murni. Lebih-lebih sejak Persebaya dipegang okeh bos Jawa Pos Azrul Ananda (sejak tahun 2017, red.), suporter bonek-pun mengalami banyak berubahan, yaitu tetap super heboh meskipun sudah lebih tertib.

Sayangnya, lagi-lagi, tahun 2020 yang lalu dan tahun 2021 ini Kompetisi Internal Persebaya itu tidak bisa diadakan karena Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Ahmad Dzaki Akmal Yuda pun tak ada latihan di Surabaya, sehingga harus latihan seadanya di Mojokerto, hingga sempat mengalami cedera yang agak berkepanjangan. Sehingga untuk rencana mengisi waktunya, ada keinginan masuk kursus MC (Master Of Ceremony, red.) di Sanggar Senam Jelita-nya Sri Hartatik di Mojosari, Mojokerto, sahabat Indah Herlina SH. Sri Hartatik dan Indah Herlina sama-sama peduli sosial.

Baca Juga :  Askot PSSI Mojokerto Aklamasi Pilih Joko Rustrianto Jadi Ketua Baru, Komitmen Transparan

Menurut R. Tri Harsono dengan situasi-kondisi semacam ini, seharusnya berbagai pihak terkait lebih peduli, misal dengan cara memperhatikan dan mengarahkan agar para pesepakbola usia muda itu memaksimalisasi pemanfaatan waktu, apalagi pelajaran pun masing dilaksanakan secara daring via internet. “Perlu perhatian ekstra dari pihak-pihak terkait, lebih-lebih pemerintah daerah,” ungkap R. Tri Harsono yang juga mengapresiasi sejumlah aktivitas yang dilakukan Ahmad Dzaki Akmal Yuda, termasuk Akmal mulai mem-planning aktivitas di luar sepakbola jika Pandemi Covid-19 masih terus seperti ini, misal untuk mengarah ikatan dinas (diantaranya karena kakaknya, Khansadinah Nahdah Wahyuda sudah memasuki Tingkat 3 ikatan dinas Politeknik Transportasi Darat Indonesia – STTD dibawah Kementerian Perhubungan, red.), meskipun fokus utama masih untuk sepakbola namun menyesuaikan situasi-kondisi Covid-19. Realistis, menyesuaikan situasi-kondisi.

Sekadar catatan, Ahmad Dzaki Akmal Yuda yang kelahiran Mojokerto 4 Juni 2004 itu memiliki tinggi badan 177 cm, saat ini berusia 17 tahun. Pernah dipilih Paskibraka namun tak lanjut karena belum bisa membagi waktu. Pernah akan diterima di salah satu klub Liga 1 di luar negeri, akan tetapi terhambat soal usia-nya yang belum 18 tahun, dan juga terhambat karena Pandemi Covid-19.

Akmal yang masih bersekolah di kelas dua (Kelas XI, red.) SMAN 1 Kota Mojokerto ini meskipun kidal namun bisa bermain sepakbola pada berbagai posisi terutama Bek Kiri; Center Bek; Gelandang Bertahan; Sayap Kiri; Striker dll.

Baca Juga :  Kasiono SPd, MSi & Sumidi SSos Ucapkan Selamat Imam Suyono Terpilih Menjadi Ketum KONI Kab. Mojokerto 2025 - 2029

Prestasi-Prestasi yang pernah diraih Ahmad Dzaki Akmal Yuda diantaranya adalah sebagaimana berikut dibawah ini.
1).Tahun 2016
Dalam Tim FOSSBI Mojokerto
Juara 1 Jawa Timur
Piala Menpora U12
Babak Final di Probolingggo

2).Tahun 2017
Dalam Tim Bhayangkara FC U13
Juara 1 Nasional U13
Bali Youth Championship
di Denpasar, Bali

3).Tahun 2018
Tim Bhayangkara FC U14
Juara 1 Zona Sidoarjo
Piala Menpora U 14 tahun 2018
Babak Final di Sidoarjo

4).Tahun 2018
Tim Bhayangkara FC U14
Juara 2 Jawa Timur
Piala Menpora U 14 tahun 2018
Babak Final di Malang

5).Tahun 2018
Tim Bhayangkara FC U15
Juara 1 Kota Surabaya
Piala Suratin U15 tahun 2018
Babak Final di Surabaya

6).Tahun 2017-2019
Tim Bhayangkara FC U13, U14, U15, U16

7).Tahun 2019
Februari – April 2019
Tim Liga 1 Kalteng Putra U16 Elite Pro Academy (dilatih Firman Utina)
Dalam Festival Filanesia
Di National Youth Training Center PSSI pusat di Sawangan Depok, Jawa Barat tahun 2019

8).Tahun 2019
akhir April 2019 – kini
Tim Persebaya U 16 Elite Pro Academy U 16 tahun 2019 hingga Juara 3 nasional Liga 1 U16 Elite Pro Academy tahun 2019

9).Tahun 2017-2019
Tim SMPN 2 Kota Mojokerto
a).Tahun 2017
Juara 1 se-Kota Mojokerto
Gala Siswa Indonesia (GSI), Kota Mojokerto 2017
b).Tahun 2018
Juara 1 se-Jawa Timur Antar Pelajar
Piala Universitas Negeri Surabaya (UNESA) 2018
c).Tahun 2019
Juara 2 se-Jawa Timur Antar Pelajar
Piala Universitas Negeri Surabaya (UNESA) 2019

10).F U T S A L
Tim SMPN 2 Kota Mojokerto
Tahun 2017 – 2019
Meraih berbagai gelar Juara tingkat Jawa Timur. Ada yang Juara 1, Juara 2, maupun Juara 3

11).FUTSAL
Tim SMAN 1 Kota Mojokerto, Juara 1 Kota Mojokerto.

Sedangkan untuk Daftar Nama 20 Klub Internal Persebaya Surabaya yang terbagi dalam Seri A dan Seri B adalah sebagaimana berikut dibawah ini.

*Seri A*
1. Indonesia Muda
2. PSAL
3. Untag Rosita

4. Bintang Timur
5. Anak Bangsa
6. Putra Surabaya
7. Al Rayyan
8. Pelindo III
9. HBS
10. Haggana FC

*Seri B*
1. El Faza
2. Putra Mars
3. Fatahillah 354
4. Semut Hitam
5. Bintang Angkasa

6. TEO
7. Maesa
8. Polda Jatim
9. Sasana Bhakti
10. Farfaza FC. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).

Leave a Reply

Chat pengaduan?