SURABAYA – tarunanews.com,  Sebelum masuk ke Liga Premeire Malaysia (liga tertinggi) dan sebelum berubah menjadi Petaling Jaya City Football Club (PJ FC) Petaling Jaya, Selangor, Malaysia pada 16 Januari 2019 (hampir dua tahun lalu, red.), klub sepakbola ini telah berkiprah dimulai dari bawah hingga bisa masuk ‘Liga 2’ dan kemudian masuk ke Liga Premier Malaysia. Suatu pergulatan yang luar biasa dengan owner Dato Sri Vijay Esrawan (yang juga founder QI Group yang berdiri 1998 berpusat Hongkong, red.), bahkan ketika masih ‘kelas bawah’ di Malaysia, anggaran klub telah mencapai minimal 3,5 juta Ringgit Malaysia (sekitar Rp. 12 Miliar lebih).

Upaya luar biasa Dato Sri Vijay Esrawan mengundang kekaguman banyak pihak termasuk dari berbagai negara pun Indonesia diantaranya Ahmad Dzaki Akmal Yuda pesepakbola muda (Si Kidal yang lahir 4 Juni 2004, tinggi badan 177 cm, red.) yang menaruh hormat atas kepedulian Dato Sri Vijay Esrawan terhadap sepakbola dan kepedulian terhadap para pesepakbola usia muda. Ahmad Dzaki Akmal Yuda yang hingga tahun kemarin (sebelum pandemi Covid-19) bermain untuk Persebaya Surabaya U-16 Liga 1 Elite Pro Academy (EPA), berharap Dato Sri Vijay Esrawan memperluas perhatian.

“Selamat menjelang Hari Ulang Tahun Petaling Jaya City FC (16 Januari 2019 – 16 Januari 2021, red.), Pak Dato Sri Vijay Esrawan,” ucap Ahmad Dzaki Akmal Yuda ditujukan kepada PJ FC dan Dato Sri Vijay Esrawan pria kelahiran 7 Oktober 1960 yang jaringan QI Group-nya menyebar minimal ada pada tigapuluh negara di dunia, dengan bangunan gedung megah QI Group diantaranya di QI Tower, Jalan Barat, Seksyen 8 Petaling Jaya, Selangor.

Hal kurang lebih sama disampaikan Siswahyu Kurniawan penulis buku Humor Sepakbola, dengan harapan ada kepedulian antar negara. “Dato Sri Vijay Esrawan adalah salah satu harapan para pesepakbola muda,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang juga Komite Media/humas Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mojokerto, Jawa Timur ini.

R. Tri Harsono, Forum Peduli Indonesia – Olahraga Sehat (FPIOS), yang ditemui kemarin (16/12/2020) mengulas lebih jauh mengenai pentingnya hadir tokoh dan figur seperti Dato Sri Vijay Esrawan dalam hal kepedulian terhadap para pesepakbola muda, dimana banyak para pesepakbola muda yang memiliki potensi tetapi secara ekonomi kurang beruntung (tidak punya dana yang cukup, red.) sehingga kemudian tidak bisa masuk ke level yang lebih tinggi karena kalah bersaing dengan banyak pihak yang bermain dengan yang, seperti mafia.

“Tokoh dan figur Dato Sri Vijay Esrawan bagi pesepakbola muda menjadi harapan, sehingga wajar saja dari berbagai negara berharap agar Dato Sri Vijay Esrawan juga peduli terhadap para pesepakbola dari berbagai negara yang secara ekonomi kurang beruntung,” ungkap R. Tri Harsono seraya menyebut Dato Sri Vijay Esrawan dengan QI Group-nya pernah mensuport berbagai even olimpiade, juga sepakbola, termasuk bekerjasama dengan salah satu klub sepakbola yang top dari Inggris, Manchester City. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Sis).