img 20250507 wa0302

Pasuruan, Jawa Timur –Taruna News Com Suasana penuh harapan mewarnai Kota Pasuruan pada Rabu (7/5/2025) ketika Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendugbangga) sekaligus Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd., hadir untuk meluncurkan serangkaian program strategis.

img 20250507 wa0297

Kedatangannya membawa angin segar bagi upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan kualitas sumber daya manusia di wilayah tersebut, sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045.

img 20250507 wa0295

Kunjungan kerja Menteri Wihaji yang didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Propinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, M.M., diawali dengan meninjau langsung dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Kota Pasuruan.

Dapur ini menjadi pusat pelayanan penting bagi lebih dari seribu siswa-siswi, mulai dari jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Keberadaan dapur MBG ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan asupan nutrisi yang memadai bagi generasi muda sejak usia dini, sebagai fondasi penting bagi tumbuh kembang yang optimal.

Selepas meninjau dapur MBG, Menteri Wihaji melanjutkan agenda kerjanya dengan mengunjungi langsung keluarga-keluarga yang menjadi penerima manfaat program MBG.

Program yang baru diujicobakan pada hari itu menyasar kelompok rentan, yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis, bantuan makanan bergizi diserahkan kepada mereka.

Baca Juga :  Perangi Kasus Stunting, Kadis Kominfo Buol Gelar Kampanye Mulai Dari Kecamatan Tiloan

“Program MBG ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan, terutama dalam upaya pencegahan stunting dan kekurangan gizi pada generasi penerus bangsa. Ini adalah wujud nyata dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,” tegas Menteri Wihaji di sela-sela kunjungannya.

Di lingkungan yang sama, Menteri Wihaji berinteraksi dengan Fitri dan Adi, pasangan suami istri yang tengah menantikan kelahiran anak pertama mereka.

Adi, yang bekerja di sebuah bengkel yang sekaligus menjadi tempat tinggal mereka, turut menjadi penerima manfaat program MBG. Lebih dari itu, keluarga kecil ini juga menerima bantuan dana sebesar Rp 5 juta dari Kemendukbangga sebagai bentuk dukungan tambahan.

“Bantuan MBG ini sangat penting bagi ibu hamil agar kebutuhan gizi bayi dalam kandungan serta ibunya sendiri dapat terpenuhi dengan baik,” jelas Menteri Wihaji dengan penuh perhatian. Beliau menambahkan bahwa pada tahap awal ini, terdapat 300 penerima manfaat yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di Kota Pasuruan.

Agenda selanjutnya membawa rombongan Menteri Wihaji menuju PT Rhaindo Putra Lestari, sebuah perusahaan yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda, Blandongan, Kecamatan Bugul Kidul. Di lokasi ini, diluncurkan program Keluarga Berencana (KB) gratis bagi para karyawan perusahaan.

Inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas karyawan melalui perencanaan keluarga yang sehat dan terencana, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada daya saing industri secara keseluruhan.

Acara peluncuran KB gratis ini diikuti secara serentak oleh 481 pabrik di seluruh Indonesia, dengan titik pusat acara di PT Rhaindo Putra Lestari yang disaksikan secara virtual oleh perwakilan dari 34 provinsi. Hal ini menunjukkan betapa masifnya upaya pemerintah dalam mensosialisasikan dan mengimplementasikan program KB di lingkungan kerja.

Baca Juga :  GUBERNUR KHOFIFAH TEKANKAN PENTINGNYA JAGA KONDUSIFITAS IKLIM INVESTASI

“Kegiatan di tempat kerja ini menjadi bagian penting dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk menyambut Indonesia Emas di tahun 2045,” sambung Menteri Wihaji, menekankan pentingnya peran sektor industri dalam mendukung program-program kependudukan dan keluarga berencana.

Lebih lanjut, Menteri Wihaji menyampaikan pesan penting mengenai tanggung jawab dalam urusan KB.

“Urusan KB jangan hanya menjadi urusannya perempuan, tetapi juga menjadi tanggung jawab laki-laki,” tegasnya, mendorong kesadaran dan partisipasi aktif kaum pria dalam perencanaan keluarga.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Wihaji juga menyinggung rekomendasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait metode kontrasepsi vasektomi.

Beliau menjelaskan bahwa Kemendugbangga/BKKBN menghormati dan mengikuti rekomendasi tersebut, mengingat adanya pilihan metode kontrasepsi lain yang beragam.

“Ada implan, ada IUD, kondom, ada suntik, ada pil, dan sebagainya. Tentu ini kita ikuti. Apapun yang di-ijtima-i ulama, kita ikut,” jelasnya dengan lugas.

Baca Juga :  Tasyakuran panen "WIWIT" desa jugo tahun 2020

Menanggapi pertanyaan wartawan mengenai isu vasektomi sebagai syarat penerima bantuan sosial (bansos), Menteri Wihaji memilih untuk tidak memberikan komentar yang bersifat dukungan atau penolakan.

“Jadi bukan masalah mendukung tidak mendukung. Jadi saya tidak berkomentar mendukung dan tidak mendukung, tetapi kementerian kita melayani vasektomi dengan catatan tadi. Apa yang menjadi ijtima ulama, kita ikuti. Dan apa yang menjadi rekomendasi ulama, kita ikuti,” pungkasnya, menekankan bahwa pihaknya berpegang pada aturan dan rekomendasi yang berlaku.

Salah seorang karyawan PT Rhaindo Putra Lestari yang menjadi penerima manfaat program KB gratis menyambut baik inisiatif pemerintah ini.

“Saya sangat senang bisa mendapat KB gratis. Semoga program seperti ini bisa terus dilanjutkan kedepannya,” ungkapnya dengan senyum bahagia, menunjukkan apresiasi yang besar terhadap perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para pekerja.

Kunjungan Menteri Wihaji di Pasuruan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor industri, dan masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan mempersiapkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Program MBG dan KB gratis bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga merupakan investasi strategis untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang gemilang.(Dd)

Leave a Reply

Chat pengaduan?