
JAKARTA TARUNA NEWS COM Puspen TNI. Pada Selasa, 10 Desember 2024, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berkesempatan untuk hadir dalam acara Penyerahan Secara Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025. Acara ini dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta, dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Dalam momen penting ini, Jenderal Agus Subiyanto tidak hanya menyaksikan proses digitalisasi anggaran yang menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan keuangan negara, tetapi juga menyoroti komitmen TNI dalam mendukung pembangunan nasional.
Presiden Prabowo Subianto, dalam sambutannya, menekankan bahwa penggunaan teknologi informasi adalah kunci untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks di era modern ini. Sementara itu, peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 menjadi salah satu inovasi yang diharapkan dapat mempermudah akses informasi bagi pemerintah daerah dan memperlancar proses alokasi anggaran. Pada kesempatan tersebut, juga berlangsung diskusi mengenai implementasi kebijakan yang efektif serta pentingnya kolaborasi antara pusat dan daerah untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.
Turut hadir pada kegiatan bersejarah ini adalah Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, para Menteri Kabinet Merah Putih, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung Dr. ST. Burhanuddin, dan para Pejabat Gubernur seluruh Indonesia, yang semuanya merupakan bagian dari kolaborasi sinergis antara pemerintah pusat dan daerah demi kemajuan bangsa.
Dalam konteks acara ini, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menegaskan pentingnya penggunaan teknologi untuk keperluan operasional dan strategis di bidang pertahanan. Ia berpendapat bahwa dengan mengintegrasikan teknologi digital dalam pengelolaan anggaran, TNI dapat lebih responsif terhadap perubahan dinamis yang terjadi baik di dalam maupun luar negeri. Dengan adanya DIPA dan TKD yang digulirkan secara digital, tidak hanya akan mempercepat alur pengambilan keputusan, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas penggunaan dana dalam mendukung berbagai program dan kegiatan yang bertujuan mendukung keamanan dan kesejahteraan rakyat.
Jenderal Agus Subiyanto juga menambahkan bahwa digitalisasi ini merupakan jawaban atas tantangan modernisasi yang kian meningkat, di mana pengawasan yang lebih ketat dan akurat akan mendukung transparansi serta mengurangi kemungkinan adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran. Melalui sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya, ia yakin bahwa Indonesia akan lebih mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada di masa depan. Dukungan terhadap teknologi akan menjadi pilar penting dalam menciptakan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintahan, sekaligus memupuk rasa memiliki dalam program-program pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia.(Dd)
>