screenshot 2024 11 21 08 50 58 93 40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12

Ponorogo.Tarunanews.Com : Pada Rabu, 20 November 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ponorogo menggelar debat publik ketiga atau yang terakhir dalam rangka Pilkada 2024.

Debat ini menjadi salah satu momen penting menjelang pencoblosan, di mana pasangan calon dapat menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka kepada publik.

Debat publik ini juga bertujuan untuk memberi kesempatan kepada pemilih untuk lebih memahami calon pemimpin mereka dan menentukan pilihan dengan informasi yang lebih lengkap.

Ketua KPU Ponorogo, Gaguk Ika Prayitna mengharapkan kedua pasangan calon (paslon) memanfaatkan debat terakhir tersebut.

screenshot 2024 11 21 08 48 33 39 40deb401b9ffe8e1df2f1cc5ba480b12

Pasalnya setelah ini akan ada masa tenang hingga 27 November 2024. Pada masa tenang inilah kedua pasangan calon tidak boleh berkampanye.

Baca Juga :  Babinsa Koramil 08/Mandrehe Membacakan Amanat Di SMP Negeri 2 Mandrehe

Gaguk mengharapkan kedua paslon memberikan yang terbaik untuk menarik perhatian dari masyarakat.

“Semoga debat ini benar-benar dimanfaatkan oleh kedua pasangan calon (paslon),” ujar Gaguk.

“Agar bisa menarik simpati dan dukungan dari masyarakat Ponorogo.”imbuhnya

Dalam penjelasannya, baik Ipong Muchlissoni maupun Sugiri Sancoko menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang sudah ada jika mereka terpilih memimpin Ponorogo. Ipong Muchlissoni berencana untuk melanjutkan berbagai program yang sudah dijalankan, seperti umroh bagi marbot dan kyai, pengembangan pendidikan diniyah, serta alokasi Rp10 miliar per tahun untuk olahraga.

Sementara itu, Sugiri Sancoko menekankan pentingnya perbaikan sektor pertanian sebagai prioritas utama, dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan memajukan perekonomian daerah. Kedua pasangan calon ini berfokus pada pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat Ponorogo.

Baca Juga :  DPP BALAWANGI Banyuwangi gelar acara tari Gandrung

“Ponorogo meski tidak dimewahkan secara geografi, tapi kami punya spirit adiluhung, itu yang membuat kami luar biasa. Tapi apapun itu, visi misi pertama kami adalah perbaiki pertanian,” jelas Sugiri Sancoko.

Selain itu, Sugiri Sancoko juga akan memanfaatkan Monumen Reog dan Museum Peradaban untuk menjadi episentrum wisata.

“Sekarang monumen reog dan museum peradaban akan menjadi episentrum wisata,” jelasnya.

Sementara itu, Ipong Muchlissoni juga akan melanjutkan program-programnya. Seperti umroh untuk marbot dan kyai, program untuk diniyah serta Rp10 miliar per tahun untuk olahraga.

Program intensif diniyah, umroh untuk marbot dan kyai. Para petani dan peternak kami pastikan ketersediaan pupuk,” ujar Ipong Muchlissoni.

Baca Juga :  Perangkat Desa di Selorejo Dilantik

“10 miliar pertahun untuk bidang olahraga,” pungkasnya. ( N4n6)*

 

 

Leave a Reply

Chat pengaduan?