img 20240921 wa0245

MOJOKERTOTarunanews.com, Dalam berbagai kesempatan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA (Kyai Asep) pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, tiada henti-henti mengingatkan pentingnya untuk selalu kepada Proklamasi 17 Agustus 1945, yang kemudian ada UUD 1945 yang lahir pada tanggal 18 Agustus 1945, yang didalam Pembukaan UUD 1945 itu terdapat lima sila dari sila-sila Pancasila.

img 20240921 wa0244

Yang semua itu menjadi landasan serta arah untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. Sebagaimana juga ditegaskan dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea Ke-4 diantaranya sebagaimana berikut ini.

….. Kemudian

dari pada itu, untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan Rakyat dengan berdasarkan kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca Juga :  DPP MOI ADAKAN PRA UKW LEWAT VIDEO CONFERANCE BAGI WARTAWAN ANGGOTA

oppo 2

Begitupun kurang lebih yang disampaikan Kyai Asep hari ini, Sabtu 21 September 2024 di kawasan kampus Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Bendunganjati, Pacet, Mojokerto. Nama kampus yang diambil dari nama Ayahanda dari Kyai Asep yaitu KH Abdul Chalim yang juga pahlawan nasional serta salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) bersama KH Hasyim Asyari, KH Wahab Chasbullah dkk.

Dalam acara konsolidasi seluruh elemen partai politik (parpol), 12 parpol pendukung dan 11 elemen relawan dari wilayah se-Kecamatan Sooko (Kabupaten Mojokerto) serta elemen Baret (Barisan RT) dan lainnya yang giliran untuk se-Kecamatan Sooko. Acara Silaturahmi dan Pengarahan Teknis dan Bimtek dalam rangka untuk pemenangan Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Khofifah) dengan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Emil Dardak. Serta kemenangan 90% (sembilan puluh persen) untuk Calon Bupati (Cabup) Mojokerto Dr Muhammad Al Barra Lc MHum (Gus Barra / putra Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) dokter Muhammad Rizal Octavian (Mas Rizal, putra Dr Achmady MSi yang Bupati Mojokerto periode 2000 – 2008).

img 20240921 wa0242

“Saat ini adalah momentum kita. Setelah kita mensukseskan Pak Prabowo Subianto menjadi Presiden RI terpilih (periode 2024 – 2029), yang sebentar lagi, tanggal 20 Oktober 2024 akan secara resmi dilantik menjadi Presiden RI,” ungkap Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim MA dihadapan sekitar seribu lebih ‘pasukan’ gabungan diantaranya dari jaringan Baret, Kordes, juga tampak partai politik (parpol) pengusung diantaranya tampak dari Partai Amanat Nasional / PAN (Santoso, Wanto dkk), Partai Nasdem (Suwandy, Khoirul Amin dkk), Partai Gerindra (Jatmiko dkk), Partai Kebangkitan Nusantara /PKN (Sumidi dkk), Partai Gelora (Kurniawan Eka Nugraha dkk), Partai Ummat (Solamin dkk) PBB (Sutikwan dkk), Partai Hanura, Partai Garuda (Kartono dkk).

Kyai Asep menegaskan berulang kali bahwa kita punya momentum yang begitu bagus saat ini. Diceritakannya, Indonesia merdeka pada tahun 1945. Tadinya dijajah. Spanyol, Portugis, Belanda, Jepang. Lalu merdeka.

Baca Juga :  𝗥𝗮𝗺𝗮𝗵 𝗧𝗮𝗺𝗮𝗵 𝗛𝗨𝗧 𝗞𝗲-𝟳𝟲 𝗞𝗲𝗺𝗲𝗿𝗱𝗲𝗸𝗮𝗮𝗻 𝗥𝗜 𝗱𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗻𝘂𝘁𝘂𝗽𝗮𝗻 𝗞𝗲𝗴𝗶𝗮𝘁𝗮𝗻 𝗣𝗿𝗼𝗴𝗿𝗮𝗺 𝟭𝟬𝟬 𝗛𝗮𝗿𝗶 𝗞𝗲𝗿𝗷𝗮 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶/𝗪𝗮𝗸𝗶𝗹 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗡𝗶𝗮𝘀 𝗕𝗮𝗿𝗮t

“Merdeka itu menitipkan pesan bahwa harus mewujudkan kesejahteraan rakyat, adil dan makmur, dan sekarang asa momentumnya,” tandas Kyai Asep yang juga mengungkapkan dirinya secara pribadi sering memikirkan bagaimana mewujudkan kesejahteraan rakyat, adil dan makmur.

Dikatakannya, sekarang lebih ada jalan sebab Pak Prabowo yang terpilih menjadi Presiden RI untuk periode 2024 – 2029 itu ingin mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur.

img 20240921 wa0243

Juga diberikannya contoh, salah satu cara yang dilakukan Prabowo adalah hilirisasi. Bahan-bahan alam tidak dijual mentah. Tapi diolah dulu. Sehingga harganya berlipat. Tanah satu truk biasanya hanya Rp. 200 rb tanahnya, yang mahal truk untuk transportasinya.

“Tapi kalau tanah dalam truk itu adalah (tanah bahan) emas maka bisa ratusan kali lipat. Itu juga bisa untuk timah, kelapa sawit dan lainnya,” tandas Kyai Asep yang juga beberapa kali hingga kini menjadi Ketua Umum (Ketum) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) pusat.

Baca Juga :  Kisah Menggetarkan Gus Barra Mendapatkan Nomor Urut 2, Linier Khofifah - Emil, Saat Pengundian Di KPU Kabupaten Mojokerto

Kenapa baru sekarang? Dikatakannya karena butuh keberanian. Sedangkan pada masa lalu tidak berani menghadapi negara lain seperti Inggris, Amerika dll. Sekarang ada keberanian.

Untuk itu menurutnya untuk kebawah para pemimpinnya harus sinergi dengan Presiden Prabowo Subianto, harus linier.

“Pak Prabowo sudah kita sukseskan untuk terpilih menjadi Presiden Indonesia. Untuk itu untuk mempercepat terwujudnya Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur, untuk Gubernur Jawa Timur harus Khofifah Indar – Emil Dardak. Sedangkan untuk Bupati Mojokertonya adalah MUBAROK (Muhammad Al Barra / Gus Barra dan Muhammad Rizal Octavian/Mas Rizal),” ungkap Kyai Asep seraya mengakhiri sambutannya untuk dilanjutkan istighotsah serta sambutan dan pengarahan dari berbagai pimpinan parpol Kabupaten Mojokerto diantaranya Suwandy (Nasdem), Santoso (PAN), Jatmiko (Gerindra) dan lainnya. Pendapat Anda? Sms dan WA kesini= 081216271926 (Siswahyu).

Leave a Reply

Chat pengaduan?