screenshot 20240829 092951 1

Surabaya taruna news Hari ini ( 29/08 ) adalah hari terakhir pendaftaran Calon Kepala Daerah Walikota/Bupati/Gubernur terutama di provinsi Jawa Timur,sesuai dengan tahapan resmi KPU

Pasangan Calon Gubernur Jawa Timur,Ibunda Khofifah – Emil Dardak,kemarin ( 28/08 ) telah resmi mendaftarkan diri dengan menyerahkan Form B1-KWK yang memuat dukungan Partai Politik pendukung.

Dengan dikawal semua pendukungnya, Ibunda KIP – Emil Dardak yang tergabung dalam gebyar Kirab Budaya. Terlihat aneka giat atraktif menjadi tontonan dalam perjalanan mengawal Ibunda KIP ke kantor KPU Jatim.

    screenshot 20240829 092951 1

Demikian juga dengan 38 Kota/Kabupaten se Jawa Timur,pendaftaran calon Bupati/Walikota sudah mulai sangat marak dengan sajian pertunjukan atraktif selama mengantar Calon Kada mendaftar di kantor KPU Kota/Kabupaten.

MAKI Jatim secara kelembagaan mulai melakukan sosialisasi mandiri terkait pentingnya Netralitas ASN sampai pada jajaran perangkat desa.

Baca Juga :  SMAK Frateran Surabaya Gelar LDKS di Pacet dengan Tema Grow Our Light As a Team

MAKI Jatim juga memberikan warning keras berkenaan dengan Syiar Netralitas Basnaz Jatim.

” saatnya,sebagai bentuk tanggung jawab peran serta pengabdian MAKI Jatim kepada Masyarakat,kami kembali ingatkan dengan tegas dan keras untuk 2 hal : NETRALITAS ASN DAN NETRALITAS BAZNAS JATIM,” tegas Heru MAKI,Ketua MAKI Koorwil Provinsi Jawa Timur.

Berkenaan dengan Baznas Jatim,tim Litbang dan Investigasi MAKI Jatim telah berhasil mengumpulkan serta mempunyai tumpukan data,Foto dan video kegiatan,data LPJ yang dimana sangat terkesan bahwa kebijakan Baznas Jatim hanya untuk kepentingan mendukung Calon Petahana.

“Nanti ada saatnya khusus untuk Baznas Jatim,bukan sekarang,Insya Allah yang namanya dugaan kasus korupsi itu,walaupun kasusnya sudah lama,tetap sangat bisa dilaporkan,toh data validnya kami pegang,” ujar Heru MAKI dengan tersenyum simpul.

Berkaitan dengan Netralitas ASN,Heru MAKI menegaskan kepada semua jajaran pengurus dan anggota MAKI Jatim untuk lebih waspada,memantau pergerakan giat yang dibiayai oleh APBN/APBD 1,yang ternyata didalamnya ada nada kampanye terselubung.

Baca Juga :  PJ Bupati Buol Sebut, Melalui Guru PAUD Tingkatkan Kualitas Pendidikan Dan Gizi Anak

Heru MAKI menambahkan,kejadian Dinkop UKM Jatim dengan Yel Yel dukungannya untuk Calon Kada pada salah satu kegiatan,sudah cukup mencoreng nama baik sang Calon itu sendiri.

” Dinkop UKM Jatim dengan Kadis barunya sekarang,akan menjadi Dinas yang harus diberikan kaca pembesar oleh MAKI Jatim,terkait dengan kegiatan yang diduga sifatnya ngelantur,giatnya apa,yang diundang siapa,kemudian policy ke program OPOP nya seakan akan menjadi Fokus utama,” jelas Heru MAKI.

Heru MAKI juga menyarankan bagi Calon Kepala Daerah Bupati/Walikota untuk tidak memaksakan diri maju sebagai Calon Kada apabila terindikasi terpapar dalam pengembangan dugaan kasus korupsi hibah serta dugaan kasus korupsi lainnya,serta Calon Kada yang irisan dan afiliasinya sangat erat dengan terdakwa Kasus Korupsi.

Baca Juga :  Sumrambah Hadiri Sedekah Desa di Jatiwates Jombang

” bagi Cakada yang irisannya kuat dengan dugaan kasus korupsi,saya mohon tidak memaksakan diri untuk Maju sebagai Calon Kepala Daerah,bayangkan,Calon Kepala Daerah,maju,menang dan kemudian tersangkut kasus korupsi,apa gak kasihan dengan masyarakat yang sudah memilih,” jelas Heru MAKI.

Koordinator Bidang Hukum MAKI Jatim saat ini sedang menggodok potensi pelanggaran kebijakan yang mengarah kepada pelanggaran korupsi untuk KPU Kota/Kabupaten yang wilayahnya teridentifikasi hanya ada satu Calon Kepala Daerah.

Potensi perilaku koruptif pada KPU yang menyuguhkan pesta demokrasi berbasis hanya 1 calon Kepala Daerah,contoh kasus untuk awal kegiatan KPU Kota/Kabupaten(Dd)

Leave a Reply

Chat pengaduan?