
Sidoarjo. Taruna News. Com – Proyek peningkatan tanggul Lapindo dengan nilai kontrak Rp. 35,816,738,206.86 diduga dikerjakan asal-asalan oleh PT. Ananta Raya Perkasa dengan Konsultan Supervisi PT. Globetek Glory Konsultan KSO – CV. Karya Gemilang Engineering. Sebelumnya Petugas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) atau SNVT Pengendalian Lumpur melakukan sidak pada tanggal 18/9/23 pukul 11.57 Wib beliau menemukan beberapa kekurangan diantaranya mesin bore pile alat pengeboran dan pengecoran hanya ada 1 Mesin Bore pile, sedangkan dengan target yang harus diselesaikan selama 180 hari kalender seharusnya ada 4 mesin Bore pile.

Bagus selaku supervisor Proyek PT. Ananta Raya Perkasa saat dikonfirmasi awak media terkait dengan kurangnya mesin Bore pile menyampaikan, untuk meminta sinergitas dengan media.
“Saya mohon untuk sinerginya mas”. Kata Bagus sembari memberikan Teh Kotak diarea proyek
Awak media dijanjikan akan diberikan imbalan untuk tidak ada pemberitaan terkait dengan kekurangan mesin Bore pile yang seharusnya ada 4 unit mesin.
“Nanti kita ajukan mas, jangan sampai ada media lain yang tahu mas, kita sinergi yaa mas”. Pungkasnya bagus.
Sampai berita ini di tebitkan di lokasi proyek belum juga ada tambahan unit mesin Bore Pile yang diminta petugas PPLS (Yuli)
Bersambung
>