

Berbagai kegiatan di berbagai daerah di seluruh Indonesia, juga pada Cabang NU di berbagai negara di dunia ini, pun sedang terus berlangsung dalam rangka memeriahkan Harlah Satu Abad NU.
Mujaddid adalah orang yang membawa pembaruan atau seorang pembaru. “Mujaddid sehubungan dengan hadis Rasulullah Nabi Agung Sayyidina Muhammad SAW adalah muncul setiap permulaan seratus tahun atau satu abad,” ungkap Gus Ton pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah Sejati Sunan Kalijogo Desa Dagangan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun, yang dikenal peduli umat dan sering menyantuni ribuan yatim ini.
Mujaddid bisa merupakan Ulama, Cendikiawan, namun yang jelas mereka berpengaruh besar dalam menegakkan agama Islam di zamannya. Mujaddid memiliki tugas untuk memperbaiki, membangkitkan dan membersihkan Islam untuk kembali ke Al Qur’an dan Al Hadist
Adanya para Mujaddid, pembaru Islam yang diantaranya terdokumentasi, menurut Gus Ton penting pula untuk NU, lebih-lebih dalam Harlah Satu Abad NU dan setelahnya. KH Mas Sulthon yang tak lupa memberikan ucapan Selamat Harlah Satu Abad NU itupun seraya menyebut bahwa paketan (satu paket) para pendiri NU merupakan Mujaddid, pembaru Islam. Dengan menjadi pendiri NU sekaligus berjasa besar untuk Kebangkitan Islam, mempersatukan umat Islam dalam jumlah yang luar biasa besar, hingga NU menjadi organisasi Islam terbesar di dunia.
Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammad Wa Ala Ali Sayyidina Muhammad.
Lahumul Fatikhah untuk para masyayikh, para kyai pendiri NU, Pungkas Gus Ton. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Siswahyu).