
Surabaya – tarunanews.com, ( 08/01/23 ),- Dewan Pimpinan Wilayah Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu ( PEKAT – IB ) melalui OKK nya Andi PETA DIDIK MUADI mengatakan, “Kami sangat menyayangkan dan mengecam sikap arogansi Bupati Blitar Rini Sarifah terkait mutasi ajudan Istri Wakil Bupati Blitar tanpa kordinasi terlebih dahulu dengan Wakil Bupati, Rahmat Santoso. Kami berharap hal tersebut tidak berulang kembali dikemudian hari, kata Didik.
“Kami juga menyikapi ancaman FK dan BY terhadap Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, dimana ancaman tersebut sangat tidak pantas dilakukan, mengingat Wakil Bupati adalah pejabat negara. Menyikapi hal tersebut Ormas DPW Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu Jawa Timur tidak akan tinggal diam, kami akan bergerak menyuarakan dan bila diperlukan kami akan menempuh jalur hukum untuk menyikapi arogansi FK dan BY yang telah mengancam Wakil Bupati Blitar, Rahmat Santoso. Dimana beliau juga sebagai Ketua DPW PEKAT IB Jatim. Seharusnya di era sistem demokrasi sekarang segala permasalanan bisa di bicarakan dengan baik dan bijak tanpa harus membuat gaduh, imbuhnya.
“Lanjutnya, sebagai anak bangsa dan kader PEKAT IB kami akan mengawal hal – hal yang sifatnya meresahkan masyarakat termasuk sebuah ancaman kepada pejabat negara, terlebih lagi hal tersebut juga menimpa Wakil Bupati Blitar dimana beliau juga sebagai Ketua DPW PEKAT IB Jatim.
Sebagai ormas yang peduli dengan warga Blitar dan sering membagikan sembako di pedesaan Kabupaten Blitar, kami juga miris menyaksikan warga Blitar seorang perempuan petani yang bernama Gendro Wulandari yang ingin menemui dan menyuarakan aspirasinya kepada Bupati harus berhari hari rela kehujanan kepanasan di halaman kantor Bupati, namun sangat disayangkan Bupati yang kebetulan juga seorang perempuan dan Ibu enggan menemuinya, betapa sangat disayangkan sifat sombong dan arogansinya sang Bupati. Pungkasnya. ( tim )
>