MAGETAN – tarunanew.com, Budaya bersih desa sering dilakukan masyarakat di Kabupaten Magetam. Seperti di Desa Bangunsari, Kelurahan Sukowinangun,Kecamatan Magetan. Kegiatan bersih desa dilakukan dengan menggelar doa bersama atau biasa disebut masyarakat sekitar dengan Kenduri.

Tak tanggung-tanggung, Acara yang digelar di bulan Muharam ini adalah wujud syukur masyarakat atas melimpahnya hasil bumi di desanya.

Sebab, acara ini melibatkan ratusan orang dan ratusan ingkung atau nasi yang ditaruh disebuah wadah dari pelepah daun pisang. Bahkan ada satu gunungan hasil bumi yang berisi sayur-sayuran yang akhirnya dipurak (dibagi) oleh warga yang ikut kenduri

“Kegiatan ini rutin kami lakukan setiap setahun sekali, khusus untuk kali ada berbagai acara yang melibatkan banyak pegiat seni,” kata Kepala Kelurahan Sukowinangun, Sucipto kepada tarunanews.com.

Demi menarik minat wisatawan, masyarakat desa Bangunsari juga melakukan berbagai konsep pertunjukkan yang menarik. Terutama kesenian reog Ponorogo.

Baca Juga :  Ngusikan Carnival 2019 Berlangsung Semarak

Sucipto menerangkan ,tujuhan bersih desa ini adalah mengajak masyarakat untuk lebih bisa bersyukur dengan apa yang sudah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa bagi desa dan warganya untuk lebih bisa menerima dengan lapang dada

“Dengan begitu hati kita menjadi bungah atau gembira,” terangnya.

Terakhir, Sucipto menuturkan dalam acara kali ini para warga melakukan bersih bersih makam dan sampah serta malamnya akan digelar pengajian.

“Acara ini juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi sampah plastik serta beralih kebahan yang lebih organik,” pungkasnya. (asta)

Leave a Reply

Chat pengaduan?