

Mereka berjalan kaki dari titik kumpul tugu SH Terate yang dirusak oleh sejumlah oknum anggota perguruan pencak silat menuju Mapolsek Sambong. Sesampainya di kantor Polsek Sambong, mereka berkumpul di halaman Mapolsek dan dijaga oleh aparat keamanan dari TNI Polri.

Meskipun kasus ini sudah selesai secara damai dan kekeluargaan dengan PAC Pagar Nusa Sambong, namun pihaknya melaporkan penganiayaan agar diusut tuntas.

Menanggapi tuntutan tersebut, Aipda Suliswanto anggota Polsek Sambong mengatakan, menampung aspirasi para pesilat dan dijanjikan akan dipertemukan dengan Kapolsek Sambong pada hari Selasa (11/10) mendatang.
“Hari Selasa kita berjanji akan segera kita tindaklanjuti laporan ini, dan saya berharap semoga permasalahan ini segera terselesaikan,” ungkapnya.
Ratusan massa SH Terate yang masih berada di halaman Mapolsek Sambong ditemui oleh Wadanramil Sambong, Pelda Ratama. Di hadapan massa, pihaknya menyampaikan agar kasus ini dipercayakan ke penegak hukum.
“Kita semua saudara, jangan khawatir dan percayakan kasus ini kepada aparat penegak hukum di wilayah Polsek Sambong. Hari ini aspirasi dulur-dulur sudah diterima dengan baik oleh pihak Polsek Sambong dan mari kita pulang ke rumah masing-masing dengan tertib,” kata Ratama.
Usai menyampaikan aspirasinya, ratusan massa selanjutnya pulang ke rumah masing-masing dengan tertib.
Diberitakan sebelumnya, beredar video pengerusakan tugu pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate (SH Terate) oleh rombongan anggota Pagar Nusa (PN). Hingga kini, belum diketahui secara pasti alasan pengerusakan tugu SH Terate di Desa Pojokwatu Kecamatan Sambong tersebut. Selain pengerusakan tugu SH Terate, juga beredar video pengeroyokan yang dilakukan oleh rombongan anggota PN tersebut.
Sumber:( Wj)
>