
Jombang, tarunanews.com – Warga di Desa Puton, Kecamatan Diwek gelar sedekah desa dengan mengarak hasil bumi dan pawai warga. Tradisi makin terasa karena juga digelar campursari.
Kepala Desa Puton Minardi menuturkan acara sedekah bumi itu digelar setiap tahun, tuturnya.
“Sedekah desa ini sebagai bentuk rasa syukur warga kami atas hasil bumi selama satu tahun, namun dua tahunan ditiadakan karena pandemi. Kebanyakan masyarakat kami sebagai petani, ” ujarnya, Minggu (7/8).
Sedekah Desa di Desa Puton ini merupakan acara yang selalu dinantikan warga.
” Sedekah Desa di Desa Puton digelar di setiap tahun, Mulai arak hasil bumi, pawai dan pagelaran campursari, ” jelasnya.
Dengan adanya sedekah desa itu warga bisa saling gotong – royong dan guyub membangun Desa Puton. Tradisi sedekah desa dengan mengarak hasil bumi nantinya juga akan menjadi rebutan warga. Malam harinya digelar hiburan campursari.
“Sejak dulu setiap menggelar sedekah desa juga diadakan kirab hasil bumi, ” ungkapnya.
Salah satu warga Desa Puton Siti mengatakan, warga senang dengan di adakannya kembali sedekah bumi di tahun ini. Selama 2 tahun kemarin sempat ditiadakan karena ada pandemi covid -19.
”Sedakah desa warga Desa Puton sebagai bentuk syukur terhadap Tuhan yang Maha Esa atas limpahan hasil alam yang sangat melimpah. Warga juga berdoa untuk di jauhkan dari marah bahaya maupun segala penyakit,” pungkasnya.(WAG)
>