
ISTANA PRESIDEN TAMPAKSIRING – tarunanews.com, Geliat ‘The Predators’ Oemah Ong ‘Dusun’ Mancingan Desa Manukaya Kecamatan Tampaksiring Kabupaten Gianyar, Bali (sekitar 100 meter dari Istana Presiden Tampaksiring) yang dimotori dua pemuda Sang Nyoman Juniarta dan Kadek Budiana itu dimana dengan andalan yang terkenal masakan jamur dengan puluhan menu resep dan Lomba Mancing yang diadakan tiap bulan di ‘komplek’ lesehan (dengan diantaranya ikan-ikan predators di dalam kolam) yang menarik perhatian turis asing Eropa dan Jepang tersebut tidak hanya dirancang untuk kepentingan turisme asing namun juga sengaja dibuka untuk edukasi bagi generasi muda dan pelajar dengan ‘tarif’ yang jauh lebih murah jika dibandingkan untuk turis asing. Karena memiliki misi edukasi pertanian jamur beserta pengelolaan dan sejenisnya, untuk generasi dan pelajar tidak hanya dari Bali tapi juga terbuka untuk yang dari Pulau Jawa termasuk Jawa Timur ataupun yang lainnya.
*’The Predators’ Oemah Oeng Didukung Pimpinan Istana Presiden Tampaksiring dan Bagian Owner Grand Mirah Hotel*
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Sang Nyoman Juniarta dan Kadek Budiana ketika ditemui di lokasi ‘The Predators’ Oemah Ong kemarin, yang hal tersebut juga menarik perhatian untuk bersinergi dari Agus Wawan Herwanto, S.Sos, M.Ap (Wawan Herwanto) pimpinan Istana Presiden Tampaksiring dan R.A.A. Sri Laksmi Dewi bagian owner Grand Mirah Hotel Jalan Kaliasem Denpasar, juga paguyuban driver yang ‘bertajuk’ Bali Driver Team yang terdiri dari driver-driver untuk turis asing.
“Kami pun diundang pimpinan Istana Presiden Tampaksiring Bapak Agus Wawan Herwanto karena kepedulian pihak Istana kepada UMKM, dan sangat mendukung terobosan-terobosan yang dilakukan generasi muda seperti kami,” ungkap Sang Nyoman Juniarta yang pernah memiliki pengalaman sebagai salah satu manejer pada grup usaha Zaenal Thayeb salah satu pengusaha Sulawesi yang sejak ‘kecil’ telah di Bali hingga menjadi tokoh dan salah satu konglomerat di Bali.
*Jika Ke Oemah Ong, Pelajar Tidak Hanya Tour Tapi Juga Dapat Ilmu Pengolahan Jamur*
Dengan dukungan Agus Wawan Herwanto pimpinan Istana Presiden Tampaksiring mejadikan Sang Nyoman Juniarta – Kadek Budiana kian menyala semangatnya untuk lebih menyeimbangkan perhatian antara kepada turisme dibandingkan dengan edukasi untuk generasi muda dan pelajar. Diantara ‘paket’ edukasi yang dibuat sangat murah tarifnya untuk generasi muda dan pelajar tersebut, adalah ‘paket’ tiga jam mengenal pertanian budidaya jamur. Tiga jam tersebut terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pengenalan budidaya jamur, kemudian cara memasak jamur, lalu menikmati masakan jamur oleh masing-masing pelajar.
Sebelum itu, generasi muda/pelajar berkunjung ke Istana Presiden Tampaksiring untuk mengenal sejarah kepedulian presiden pertama RI, Bung Karno, yang memiliki kepedulian lebih pada seni-budaya dan generasi muda. Usai berkunjung ke Istana Presiden Tampaksiring tersebut, barulah para generasi muda/pelajar diajak ke lokasi ‘The Predators’ Oemang Ong yang dekat dari Istana Presiden Tampaksiring.
*Siswahyu Sebut Teten Masduki Menteri Koperasi-UMKM Peduli Generasi Muda*
Pada bagian terpisah Siswahyu Kurniawan yang telah menulis sejumlah buku biografi tokoh koperasi dan UMKM, melihat semangat generasi muda semacam Sang Nyoman Juniarta dan Kadek Budiana memang wajar mendapatkan perhatian lebih dari pihak Istana Presiden Tampaksiring. Bahkan juga wajar saja misal nantinya mendapat perhatian dari Menteri Koperasi UMKM Teten Masduki yang juga dikenal peduli grassroot dan generasi muda.
Menurut Siswahyu Kurniawan, ‘The Predators’ Oemang Ong meskipun dengan skala awal yang tidak terlalu besar, juga layak dikunjungi oleh generasi muda/pelajar dari luar Bali seperti Jawa Timur misal, agar saat tour tidak hanya untuk tour namun juga dapat ilmu edukasi tentang budidaya jamur hingga pengolahan dan memasaknya, serta ada peluang kerjasama pemasaran keripik jamur untuk generasi muda. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Sis).
>