
Oleh :
R.Guntur Eko Widodo ( Ketum DPP GIAN)
Sirup Buah Mangrove, bisa Jadi Favorit Dan Masa Depan Usaha Berbasis Konservasi Sekaligus Usaha Pemberdayaan Masyarakat.
Muara Gembong
Rabu 13 April 2022 17
Sosok Penggiat Lingkungan Hidup Yang Sekaligus Deputi Dayamas DPP MLN-MC3 , Dewi Hermina berhasil mengembangkan dan memanfaatkan usaha mengolah buah mangrove sebagai / menjadi sirup.
Dewi Herlina berhasil memanfaatkan buah mangrove sebagai sirup yang Segar manis asam dan sangat bermanfaat untuk Kesehatan Manusia.

Dewi Herlina selalu Kepala Deputi Dayamas DPP MLN-MC3 mengapresiasi Hasil diskusi bersama R.Guntur Eko Widodo selalu Ketua Umum Lembaga Mangrove Lestari Nusantara, sepakat Untuk mengembangkan potensi Konservasi Mangroge di Pantai Mekar / Muara Gembong untuk DEMPLOT sekaligus litbang Dayamas Berbasis Konservasi dalam. upaya Menggerakkan roda Ekonomi kreatif kerakyatan.
Memanfaatkan
buah mangrove sebagai sirup yang menyegarkan Dewi Herlina menjelaskan, beberapa jenis tanaman mangrove yang memiliki jenis dan buah yang berbeda dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.

1.Buah pidada atau disebut Sonneratia caseolaris
2.Buah lindur atau Bruguiera gimnorrhiza,
dan
3.Buah api-api atau Xylocarpus granatum.
Masing-masing ini bisa kita olah menjadi keperluan sehari-hari, ” kata Dewi Herlina ,Paparan Di Depan Ketua Umum saat Hunting Lahan Tembak Hibah Kelola dari Pak Lurah Desa Pantai Mekar Bekasi Utara, dengan penuh semangat mendiskusikan Potensi Ekonomi dengan bahan baku yang gak usah perlu mendatangkan dan beli dengan harga Mahal, karena Sumber dayanya sudah Di Siapkan Oleh Tuhan Di Depan Mata, Tinggal Di manfaatkan secara baik dan benar tanpa harus merusak ekosistem Konservasi nya.
Dewi Herlina mencontohkan, jenis buah Pidada sendiri bisa dijadikan olahan seperti sabun pencuci piring, selai, dan permen.
Sementara, buah lindur bisa diolah sebagai tepung tapioka, kripik, serta beras.
Kalau buah api-api hanya bisa diolah sebagai lulur pembersih tubuh.
Usaha ini sudah kami coba jalankan dan hanya butuh dikembangkan skala lebih besar dengan tetap berorientasi kepada Dayamas dan tentu butuh kemitraan atau Mitra Bapak Asuh jelasnya sambil berharap bahwa kita Kembangkan melalui Lembaga kita sendiri ( Mangrove Lestari Nusantara -MC3) , dan kita jadikan Sekaligus program yang menjadi satu kesatuan yang utuh dengan Wanamina dan Holtikutltura Pantai.
Dari semua olahan tersebut, menurut Dewi Herlina yang paling banyak digemari oleh masyarakat adalah sirup mangrove.
Sirup dari Daging Buah Pidada memiliki rasa yang menyerupai anggur atau wine namun tidak membuat mabuk.
Kalau orang bule suka sekali sirup ini. Kata mereka, rasa sirupnya mirip seperti wine. Bahkan Harga perbotol hanya dibandrol rata rata Rp. 25.000.
Untuk melestarikan kondisi hutan mangrove, DPP MLN-MC3 tidak sembarangan memasarkan hasil olahannya yang akan dan sedang dikembangkan, kita hanya akan memproduksi dalam jumlah terbatas dan tergantung pemesanan dulu.
“Kalau kita jual ini secara masif, saya kita khawatir banyak yang ikut berjualan. Nantinya, bisa merusak ekosistem. Logikanya, kalau semakin banyak pesanan pasti banyak yang mencari keuntungan dan lupa kalau harus melestarikan hutan mangrove.
Untuk hal ini DPP MLN-MC3 Akan Menginventarisir kemungkinan Potensi Nahan Baku nya dan Melakukan Kontrol Sosial dengan Melakukan Restorasi / Green belt untuk Kenis Mangrove dimaksud. Agar tetap ada Kesinambungan Dalam. hal Memanfaatkan Hasil Alam Ujar R.Guntur Eko Widodo dengan penuh semangat.
Kita tidak memungkiri, bahwa usaha ini keuntungan cukup besar dan bisa mampu mempekerjakan puluhan orang sebagai POKJA.
Kita berharap, melalui kelembagaan Kita Yang Fokus kepada Konservasi Indonesia dan Dayamas harus bisa melakukan ekspor ke luar negeri sekaligus mendapatkan hak paten merek Sirup dari Mangrove ini menggunakan Lebel MLN-MC3, baik dari Kementerian Kesehatan RI maupun Kementerian Hukum dan HAM.
Gema Gian April 2022
R.Guntur Eko Widodo