Img 20220411 Wa0312

JAYAPURAtarunanews.com, Ketua Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) Provinsi Papua Dr.Juliana J.Waromi,SE,M.Si. dalam perbincangannya melalui saluran selular, merasa bangga dengan kedua atlit Papua yang saat ini tengah dipersiapkan ke pesta olahraga multi event SEA Games, Vietnam 2022.

Mama Juli, begitu dia biasa disapa, berharap Rezza Octavia dan Pande Putu Gina Putri Arista, kedua atlit panahan yang akan tampil di nomor recurve putri kelak bisa mengharumkan nama Indonesia. Harapan ini bukan dari saya saja, tapi masyarakat Papua juga sangat berharap dan akan mendukung ke dua anak yang jadi kebanggaan kita, tegas Dr. Juliana J.Waromi di Jayapura.

“Rezza dan Gina sudah bergabung di traning center Timnas yang dipusatkan di Jakarta. Pertengahan bulan ini mereka akan melakukan try out (uji coba) ke Turki. Ada kejuaraan dunia panahan disana. Saya rasa ini bagus untuk menambah jam terbang dan kepercayaan diri mereka sebelum turun di ajang SEA Games pada bulan Mei nanti,” tegas Mama Juli yang juga menjabat sebagai Sekwan DPRD Provinsi Papua.

Baca Juga :  Meriahkan HUT RI ke-75, Perumda Pasar Lamongan Adakan Aneka Lomba

PB PERPANI telah merancang program latihan untuk menghadapi SEA Games Vietnam. Salah satu agendanya adalah try out ke luar negeri. Tim Panahan Indonesia dengan kekuatan 10 atlit dan 5 pelatih akan mengikuti kompetisi Antalya 2022 Hyundai Archery World Cup Stage 1 yang akan diselenggarakan di Turki pada 18-24 April 2022.

“Event ini akan dijadikan pemanasan bagi para atlet sebelum turun ke SEA Games. Kita akan lepas atlit bermain untuk memperbaiki ranking dunianya. Walaupun tanpa target mereka harus tampil maksimal di sana. Namun sasaran utama kita SEA Games, untuk itu diharapkan peak performance akan terjadi di SEA Ganes, Mei nanti. ” tegas Ary Koeswiranto manejer Timnas Panahan.

Baca Juga :  SRA Cargo Indonesia FC-nya Nanang Ashari Juara Nasional TopSkor U-16 Kalahkan SONS Palembang Yang Didukung Gubernur Sumsel & DPR RI

Masih menurut Mama Juli, ke dua atlit Papua masih tergolong belia, untuk itu mengikuti event dunia bagi atlit muda akan hadirkan banyak keuntungan bagi perkembangan panahan Indonesia. Para atlit muda kita terasah kemampuannya. Bertambahnya jam terbang diharapkan akan berpengaruh pada membaiknya mental tanding mereka kedepan.

“Saya berharap agar Rezza dan Gina berkomitmen untuk berlatih dengan serius, agar fisik mereka siap untuk menjalani masa traning camp (TC). Kita tahu ini bulan Ramadhan, tentunya banyak atlit yang menjalankan ibadah puasa, namun karena ini panggilan negara, dibutuhkan pengorbanan bagi semua atlit, karena ada gambar Garuda dan bendera Merah Putih di dada mereka” lanjut Mama Juli.

Totalitas Mama Juli dalam mengurus Cabor Panahan di Bumi Cendrawasih sudah tidak diragukan, pencapaian dua medali perak di PON XX, sebagai bukti dari totalitasnya. Ini catatan bagi Pengprov Papua, medali pertama sejak mereka mengikuti PON.

Baca Juga :  M. Toyib SH Usulkan KONI Kabupaten Mojokerto Kompak Dan Harus Adakan Raker Untuk Formulakan Mimpi Olahraga Mojokerto

Bisa dibayangkan, jika Mama Juli hadir di Turki atau Vietnam sebagai supporter atau bagian dari official tim, tentu akan sangat menopang dan mensuport para atlit yang akan berjuang di medan laga. Energi dan Spirit of Papua akan menambah motivasi bagi atlit panahan Indonesia.“ Don’t tell people your plants. Show them your results”, pesan wanita hitam manis yang selalu tampil energik dari Bumi Cendrawasih.

Dari pantauan di Pelatnas Panahan, disamping Pande Gina asal Papua yang masih berusia 16 tahun, ada Lisnawanto Putra Aditya atlit Jawa Tengah yang masih berusia 17 tahun. Berkat PON XX Papua, membawa keduanya masuk dalam squad Timnas Panahan Indonesia. (red)

Leave a Reply

Chat pengaduan?