

Manager Badan Usaha Milik Desa (BUMDESA) Clarak Ainun Nafisah Kepada awak media menjelaskan “bahwa dirinya baru di angkat sebagai Manager Bumdesa beberapa bulan yang lalu. Dan atas dorongan semua pihak untuk menggerakkan ekonomi dan pendapatan Asli Desa saat ini tidak ada cara lain kecuali menghidupkan usaha-usaha melalui Badan Usaha Milik Desa ( Bumdesa ).
Disamping itu kepala Desa Clarak (Imam Hidayat) berharap dukungan masyarakat atas terobosan dan penggalian potensi-potensi desa yang kemungkinan masih bisa untuk dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi warga. yang akan dilakukannya bersama jajaran pengurus Bumdesa untuk kedepannya. khusus masyarakat Desa Clarak mari kita jaga segala prasarana yang sudah ada karena dengan kita saling mengawasi dan merawatnya berarti kita telah berpartisipasi dan berkontribusi terhadap upaya peningkatan pendapatan asli di Desa yang nanti nya PAD tersebut juga kembali kepada Desa untuk dilakukan Program pembangunan Desa yang manfaatnya juga untuk masyarakat. cetus Imam
Lengkapnya Imam Hidayat “mengatakan bahwa Usaha Cafe ini sudah direncanakan sejak tahun 2020, namun pada tahun tersebut terpaksa ditunda karena kondisi pandemi covid-19 yang membuat harga-harga di pasar tidak stabil dan banyak usaha saat itu harus gulung tikar. berdasarkan kondisi tersebut baru tahun ini program ini terlaksana. Dimasa dua tahun kepemimpinanannya di desa Clarak, Imam berpesan Supaya Pengurus Bumdesa dapat fokus terhadap upaya pengembangan Bumdesa karena itu salah satu cara menyelamatkan dana desa. Jika suatu saat dana desa dihentikan, Kita telah siap untuk mandiri dan menjalankan roda pemerintahan Clarak dengan mengandalkan Dana dari Pendapatan Asli Desa ( PAD ) melalui Bumdesa.

BUMDes merupakan salah satu corong untuk menuju desa yang mandiri sehingga pendiriannya pun perlu atas dasar adanya inisiatif dari pemerintah desa dan atau masyarakat desa, BUMDes harus lahir dari semangat inisiatif gotong royong yang bisa diinisiasi oleh individu baik dari pemerintah desa atau masyarakat akan tetapi dalam pendirian inisiatif secara kolektif atau gotong royong yang akan menjadi motor utama penggerak baik dari unsur pendirian maupun keberlangsungannya.(fazn)
>