Sejumlah partai politik (parpol) di berbagai daerah yang belum mendapatkan kursi DPRD setempat alias parpol non-parlemen, tak jarang yang tetap eksis dan terus berusaha menggeliat dari waktu ke waktu dengan agenda-agenda dan ide-ide yang terus berusaha dikembangkan. Meskipun belum punya wakil di DPRD setempat, namun perjuangan berjalan terus sebab perjuangan bagi mereka tidaklah harus hanya melalui legislatif akan tetapi banyak cara-cara lain.
Begitu pula sejumlah parpol non-parlemen di Kabupaten Pasuruan, tak mau diam, terus menggeliat hingga diantara tahapannya ditunjuklah Dawaki dari Partai Garuda menjadi Koordinator Forum Komunikasi Parpol Non-Parlemen (FKPNP) Kabupaten Pasuruan, dalam rapat pertemuan yang dihelat pada hari Sabtu 18 Desember 2021.
“Kami sepakat konsolidasi terus, dan diantara yang akan kami kerjakan ke depan adalah terus berbuat kerjasama dengan berbagai pihak, juga dengan pemerintah daerah,” ungkap Dawaki Partai Garuda yang baru terpilih sebagai Koordinator FKPNP, dalam forum yang dihadiri juga oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai PKPI, Partai Perindo, Partai PSI, dan PBB.
Bahkan menurut Dawaki, sebagai gabungan parpol non-parlemen juga siap untuk menuju Pemilihan Umum tahun 2024. Dimana pada bulan Februari 2024 atau April 2024 akan ada sejumlah pemilihan umum serentak termasuk Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Anggota DPD RI, juga Pemilihan Legislatif (Pileg) untuk DPRD Kabupaten / Kota maupun Provinsi, hingga DPR RI pusat.
Sedangkan pada bulan November 2024 akan diadakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak secara nasional untuk Bupati / Walikota maupun Gubernur.
“Kami juga siap dari sekarang menuju 2024, untuk menyongsong Pilpres dan Pileg, maupun untuk Pilkada serentak bulan November 2024. Kami akan kawal pihak yang peduli,” ungkap Dawaki yang juga ketua Partai Garuda Kabupaten Pasuruan ini.
Kabupaten Pasuruan yang lahir pada tanggal 18 September tahun 929 Masehi atau berusia 1.092 tahun tersebut saat ini dipimpin oleh Irsyad Yusuf (kelahiran 10 November 1970, red.) yang menjabat bupati untuk periode ke-2 (periode 2018 – 2023), sehingga pada saat Pilkada tahun 2024 tidak bisa maju jadi cabup lagi alias tanpa incumbent bupati. Irsyad Yusuf didampingi Wakil Bupati KH. A. Mujib Imron (kelahiran 15 Januari 1966, red.) yang juga sama-sama politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang pada Pemilu 2019 menjadi juara di Kabupaten Pasuruan dengan memperoleh 15 kursi DPRD.
Sebagai catatan, perolehan 50 kursi di DPRD Kabupaten Pasuruan pada Pemilu 2019 adalah sebagaimana berikut dibawah ini.
1).PKB 15 kursi
2).PDIP 8 kursi
3).Gerindra 7 kursi
4).Golkar 6 kursi
5).Nasdem 6 kursi
6).PPP 4 kursi
7).PKS 2 kursi
8).Hanura 1 kursi
9).Demokrat 1 kursi
Dengan adanya peta seperti itu, ‘para’ parpol non-parlemen tidak akan berhenti melangkah. Bahkan kekompakan yang selama ini dijalin kian solid, kian siap menuju Pemilu tahun 2024, termasuk Pilkada 2024.
“Karena kami kompak dan solid, kami akan menjadi kekuatan vital pada tahun 2024 nanti. Kami pilih tanding untuk 2024 nanti,” tandas Dawaki koordinator Forum Komunikasi Parpol Non Parlemen (FKPNK) Kabupaten Pasuruan ini. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926 (Siswahyu).