Img 20211110 Wa0039
Img 20211110 Wa0040
MALAKANTT|tarunanews.com,  Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS penasehat Menteri Kelautan & Perikanan yang juga Bapak Persahabatan Indonesia – Korea, dengan sederhana ketika ngobrol dialog di Pantai Abudenok bersama para nelayan di pantai yang terletak di Kecamatan Malaka Barat & Kletek, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kabupaten Malaka letaknya berbatasan dengan negara Timor Leste.

Berkenannya Prof Rokhmin hadir di wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste itu ditunggu-tunggu para nelayan, masyarakat terkait, begitupun bagi tokoh masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Profesor Rokhmin Dahuri bersama tim didamping Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, SH dan sejumlah kepala dinas (pimpinan organisasi perangkat daerah/OPD). Bagi nelayan di beberapa lokasi pantai di bagian selatan Laut Timor, kunjungan Profesor Rokhmin Dahuri itu sangat berarti dan menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap nelayan.

Baca Juga :  Dan Ramil 0812/01 Lamongan Kota ,Bersama Warga Tanam Pohon Serai

Lokasi yang dikunjungi pria kelahiran Cirebon (Jawa Barat) 16 November 1958 itu diantaranya pantai di Hasan (teluk) Abudenok di Desa Umatoos Kecamatan Malaka Barat dan para nelayan di Desa Kletek dan Suai Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Malaka.

Img 20211110 Wa0039
Akrab bersama para nelayan, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong-Royong era Presiden Megawati Soekarnoputri itu begitu bangga, kagum dan senang ketika berdialog dengan para nelayan.

Serasa tidak dapat dibayang, seorang guru besar berpenampilan sederhana, berbicara apa adanya dan menyapa para nelayan dalam senyuman dan tawa canda yang menarik simpati.

Ngobrol, berbicara mengenai kehidupan sehari-hari nelayan, mengenai pekerjaan, serta kondisi yang harus dihadapi, tampak Profesor Rokhmin punya kemampuan mendengar dan memahami para nelayan yang diajak ngobrol.

Baca Juga :  Menangkan Cabup Kelana Aprilianto Dan Dwi Astutik, PAN Sidoarjo Kian Solidkan Barisan

Terkadang Profesor Rokhmin Dahuri melontarkan tanya untuk lebih jauh mengetahui tentang apa saja yang dilakukan nelayan serta apa saja hasil yang diperoleh.

Diantaranya dengan gaya bercerita yang serasa lebih akrab, Sang Profesor menyapa dan berdialog untuk mengetahui perasaan dan pikiran para nelayan. Dengan hati nurani. Hingga para nelayan pun begitu jujur menceritakan tentang apa yang dikerjakan dan dialami selama ini. Suasana ‘nyambung’, menghanyutkan, menarik simpati, tak jarang mengundang canda-tawa, serasa lebih mengakrabkan.

Pada hari Senin sore itu (8 November 2021, red.) Rokhmin usai berdialog dengan para nelayan di Hasan Abudenok, Profesor Rokhmin kepada wartawan menyampaikan bahwa sudah banyak mendengar, banyak masukan dari para nelayan dan menjelaskan potensi produksi lestari perikanan, baik perikanan tangkap maupun budidaya serta teknologinya.

Baca Juga :  Didepan Ratusan anak yatim dan kaum dhuafa airmata Kades Mojoduwur Jombang bercucuran.

Menurut profesor yang low profile ini, perlu dikembangkan industri pengolahannya untuk mendapatkan nilai tambah. “Perlu pabrik pengolahan ikan,” ungkap Profesor Rokhmin yang melihat wilayah pesisir pantai di Kabupaten Malaka potensial budi daya payau dan laut.

Bupati Malaka, Simon Nahak, jujur mengakui penampilan Profesor Rokhmin yang sederhana dan rendah hati untuk datang dan mau membangun Malaka.

Pengakuan yang didasarkan pada kerelaan dan kesediaan Profesor Rokhmin dan tim untuk datang ke Malaka. Tidak semua orang, apalagi berasal dari kalangan profesional datang ke Malaka ketika diundang.

Kehadiran profesor dan tim memotivasi keseriusannya untuk membangun Malaka.

Mengenai pengembangan potensi wilayah pesisir, Bupati Simon menyebut dibutuhkan sekolah vokasi untuk mempersiapkan sumber daya ke depan.

Teknologi penangkapan dan pengolahan yang tidak ditunjang dengan sumber daya yang memadai, akan menjadi sesuatu yang mustahil. Oleh karena itu Bupati Malaka menegaskan butuh sekolah vokasi untuk mempersiapkan.

Sebagai catatan Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS didampingi sejumlah anggota tim diantaranya Endang Darmawan, Prof. Dr.Ir.Mulyono S. Baskoro, MS, Dr. Ir. Agus Somamijardja, MM Mulyanto ST M. Si, Kepala Balai Perikanan Budidaya Laut Lombok, Lutfi Hardian Murtiono S.Pi, M.Si, Direktorat Perbenihan DJPB, R.Mohammad Ismail Kelompok, Koordinator MHA/PELP Ahly Madya. (Sis 081216271926).

Leave a Reply

Chat pengaduan?