

Dalam hal ini, Kemenkes RI juga mendorong terkait terobosan hal ini agar bisa ditiru atau dilakukan oleh Provinsi lainnya di Indonesia.

Sementara Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rondonuwu mengatakan, karena estimasi data manual yang sudah di Vaksin yang belum masuk Pcare sekitar 11 (Sebelas) juta,” tutur Maxi, pada Kamis 30 September 2021.
Bahkan Maxi menjelaskan, bahwa ada beberapa kendala dari Daerah yang lambat memasukkan data ke Pcare.
Kendalanya, yaitu Akses internet di Daerah, masalah data NIK, serta Sistem KPCPEN atau Pcare yang kadang sedikit bermasalah.
Namun, terkait langkah Polda NTB membuat “Batalyon Pcare” yang bersama jajarannya telah mampu Menstimulus Penginputan Data.
” Sehingga hal inovasi Polda NTB ini sangat membantu Pemerintah dalam ketersediaan data Vaksinasi yang benar atau valid maupun bisa tepat waktu,” ungkap Maxi.
Polda NTB, selain membentuk Batalyon Vaksinator dan Satgas Kombes, juga membentuk adanya Batalyon Pcare.
Untuk Batalyon Pcare disiagakan di Polres Lombok Tengah, yang menjadi Episentrum Percepatan Vaksinasi dan juga dalam rangka perhelatan World Superbike 2021.
Pembentukan personel Batalyon Pcare tersebut, terdiri dari Polri, TNI, Dukcapil, Tenaga Kesehatan (Nakes) dan Relawan. Mereka itu bertugas membantu membuatkan NIK masyarakat dan menginput Data Warga yang sudah di Vaksin ke Aplikasi Pcare Vaksinasi milik BPJS.
Batalyon Pcare memiliki banyak Fungsi, yaitu membantu proses Registrasi dan mencatat Status Kesehatan para penerima Vaksin serta melaporkan hasil Vaksinasi covid19, agar Pemerintah dan Warga supaya cepat mendapat informasi capaian Vaksinasi secara Nasional.
Kabupaten Lombok Tengah ini ada beberapa lokasi Vaksinasi yang saat ini tidak ada sinyal internet.
Bahkan, situasi dan kondisi alam Desa-desa di Kabupaten tersebut, yang akan dilakukan perhelatan Internasional banyak Perbukitan, Lembah dan Lautan. Sehingga strategi percepatan Vaksinasi itu kami laksanakan di Loteng dengan sistem Door to Door.
Kompol dr Hery Prayoga selaku penanggungjawab Batalyon Pcare menjelaskan, bahwa banyak lokasi tidak mendapat sinyal internet, maka itulah yang menjadi dasar terbentuknya Tim tersebut.
” Kami dari Polda NTB membentuk Batalyon Pcare dalam rangka guna mempercepat program Vaksinasi Nasional, khususnya di Kabupaten Lombok Tengah ini,” jelas Hery Prayogo dalam keterangan tertulis.
Batalyon Pcare juga melihat masih banyak warga di Pelosok yang kini belum memiliki KTP Elektronik.
Namun kendala itu bisa teratasi dengan melibatkan Dinas Dukcapil untuk melakukan Verifikasi NIK Warga yang belum memiliki KTP Elektronik.
” Berkat ide cemerlang dari Bapak Kapolda NTB Irjen Pol M. Iqbal itu untuk mengatasi perihal tersebut, dengan demikian adanya capaian Vaksinasi di Lombok Tengah akan segera terlihat dan dapat di Update setiap hari,” pungkas Kompol dr. Hery Prayogo. (BERTUS).
>