

Sigit sampaikan terkait hal itu, saat memimpin pengarahan kepada Satgas Operasi Madago Raya, saat bersama dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berada di Bandara Kasiguncu, Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng), Selasa 28 September 2021.

Lebih dalam, mantan Kapolda Banten tersebut menekankan, kepada seluruh personel Madago Raya untuk terus melakukan pengejaran terhadap empat orang sisa dari Kelompok Teror tersebut.
Satgas Madago Raya sendiri kontak tembak dengan Ali Kalora pada Sabtu 18 September 2021 lalu. Aparat berhasil menindak tegas Ali Kalora dan Jaka Ramadhan di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng.
Setelah berhasil menindak Ali Kalora, kini MIT hanya tersisa empat orang, yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
” Pertahankan kinerja yang sudah baik ini, lakukan penegakan hukum dengan secara Profesional dan Proporsional terhadap target yang tersisa,” ujar eks Kabareskrim Polri.
Menurut Sigit, meski sudah menindak pimpinan MIT, untuk itu kedepannya TNI-Polri juga terus memperkuat dan meningkatkan sinergitas serta soliditas untuk memberikan kepastian keamanan dan ketenangan terhadap masyarakat.
Lebih dalam, Sigit menegaskan, Negara tidak boleh kalah dari kelompok intoleran dan terorisme. Ia menyebut, tidak ada tempat bagi kelompok yang berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan NKRI di bumi nusantara.
” Saya selalu akan senantiasa berkomitmen untuk memberikan Reward kepada personel yang berdedikasi tinggi dalam pelaksanaan tugas dan menjaga kamtibmas dari segala bentuk gangguan dari kelompok MIT,” ucap Sigit. (BERTUS).
>