Usaha tahu tersebut awal berdirinya dirintis oleh warga Mancilan kecamatan Mojoagung kabupaten Jombang Wachid Yulianto (43 thn) dengan ditemani istrinya mencoba membuka usaha kecil – kecilan untuk membuat ekonomi keluarganya lebih baik dan juga tujuan dari Wachid untuk menghidupi keluarganya.
Usaha industri tahu “Berkah Tahu” merupakan industri berskala kecil dan merupakan industri rumah tangga, oleh karena itu hampir semua kegiatan dilakukan oleh tenaga kerja rumah tangga yang terdiri dari Pemilik Wachid Yulianto, isteri, anak dan beberapa saudara serta tetangga dekat.
“Berkah Tahu” merupakan pihak pertama dari alur pemasaran, proses pemasaran, Berkah Tahu sebagai produsen langsung menjual produk yang dihasilkan. baik di pasar, melalui pedagang gorengan, pedagang siomay, pedagang cilok, pedagang sayur keliling dan juga berjualan sendiri di pasar.
Dengan berjalannya waktu, pemilik usaha “berkah tahu” rumahan itu, berkeinginan untuk memperluas serta memperbanyak produksi demi tuntutan konsumen yang selama ini cenderung mengkonsumsi tahu bagi kebutuhan pokok menu.
“Berkah Tahu” melakukan penjualan dirumah, dipasar, melalui pedagang – pedagang , Berkah Tahu melakukan pengiriman dari rumah kepasar pukul 06.30 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB tergantung permintaan pedagang maupun konsumen.
Dalam selang waktu sebulan terakhir, Wachid merekrut pekerja dari tetangganya sendiri dan juga secara tidak langsung pemilik usaha juga sudah menciptakan lapangan pekerjaan bagi tetangga dan warga sekitar desa Mancilan.
Selain menambah jumlah pekerja, Wachid juga menambah bahan mentah kedelai (bahan pokok) untuk memenuhi kebutuhan target produksi dengan skala sedang agar pencapaian sesuai target.
Saat ini area lingkup penjualan Wachid Yulianto di dalam pasar induk Mojoagung serta di area sekitar Mojoagung, selain itu pemilik berkeinginan mengembangkan area penjualan produk tahu nya itu ke daerah lain seperti masuk ke kecamatan Sumobito, kecamatan Mojowarno bahkan seluruh kabupaten Jombang maupun Mojokerto.
Pada usaha industri tahu rumahan itu, tenaga kerja diberi upah selama setiap kali produksi dan mengukur sedikit banyaknya jumlah bahan yang diproses, dikarenakan proses kerja pembuatan tahu berbeda beda, dan memerlukan tenaga ekstra untuk proses penyaringan sari dan ampas tahu, oleh sebab itu upah yang diterima berbeda.
Untuk bisa mewujudkan agar pengembangan serta penambahan jumlah produksi tahu agar bisa memenuhi kebutuhan pasaran, Wachid juga butuh anggaran yang tidak sedikit guna pencapaian itu bisa terealisasi dan terwujud.
Pihak instansi terkait, Disperindag kabupaten Jombang, Dinas Sosial (Dinsos) kabupaten Jombang dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kabupaten Jombang untuk bisa memperhatikan dan memberi peluang bisnis serta peluang usaha bagi warga di Mojoagung khususnya bagi Wachid yang sudah merintis usaha tersebut untuk maju.
Sebab dengan dukungan penuh dari ketiga instansi tersebut, akan membantu kemajuan dan perkembangan usaha “Berkah Tahu” milik Wachid Yulianto yang ada di Desa Mancilan kecamatan Mojoagung kabupaten Jombang Jawa Timur. (Nadhiroh)