JOMBANG – tarunanews.com, Ronny Prasetiyo nomer satu (1) Calon Kepala Desa Kademangan Kecamatan Mojoagung Kabupaten Jombang, Jawa Timur, kebetulan memiliki keponakan (kelahiran tahun 2000) yang cukup berprestasi ketika masih berusia 17 tahun (tahun 2017) telah ditarik klub Liga 3 Persenga Nganjuk dengan honor yang lumayan besar sehingga cukup membantu bagi kalangan pesepakbola usia muda yang orang tuanya tidak kaya raya. Penghargaan yang diapresiasi Ronny Prasetiyo, hingga dirinya pun memantau dan berharap para klub menghargai pesepakbola muda apalagi dari kalangan yang kurang mampu secara ekonomi.

“Jangan malah pesepakbola usia muda itu diperalat, dengan dimintai duit. Apalagi jika dalam liga termasuk Liga 1 Elite Pro Academy usia muda. Saya turut prihatin, saya dengar di Liga 1 U16 Elite Pro Academy 2019 terindikasi banyak pelatih dan kru yang minta duit kepada keluarga pesepakbola agar bisa masuk tim dan agar terus menjadi line up dan bermain saat pertandingan,” ungkap Ronny Prasetiyo yang peduli masalah-masalah sosial dan memiliki pembelaan kepada kalangan yang kurang mampu secara ekonomi, termasuk kemungkinan keberadaan dana desa di desanya, Kademangan Kecamatan Mojoagung.

Baca Juga :  Bukit Darmo Golf Rayakan Anniversary Dengan Tema Heroes Of The Green

Kepedulian dengan pengamatan Ronny Prasetiyo terhadap pesepakbola usia muda, pesepakbola belia, menjadikannya bangga pula ketika ada dua arek belia JOMBANG-AN yaitu Ahmad Dzaki Akmal Yuda dan Resa yang tersangkut JUARA Liga 1 U16 2019 Elite Pro Academy meskipun tergabung dalam klub berbeda, Akmal di Persebaya U16 Elite Pro Academy (EPA) dan Resa di Bhayangkara FC.

Tim Akmal Persebaya U16 EPA meraih Second Runner Up (Juara 3) setelah dalam final mengalahkan Persija Jakarta di Stadion Sultan Agung Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sedangkan Tim Resa di tempat yang sama meraih Runner Up (Juara 2) setelah dalam final kalah dari PS Tira Persikabo. Penyerahan medali dilakukan di Stadion Bantul pula diantaranya dikalungkan oleh Danurwindo selaku Direktur Teknik PSSI dan Bima Sakti pelatih Timnas Indonesia U16 (yang lolos ke Piala AFC U16 2020) disaksikan Ratu Tisha sekjen PSSI.

Baca Juga :  Pemain Timnas U-19 Alami Peningkatan kemajuan

“Ahmad Dzaki Akmal Yuda itu putra Mas Siswahyu sosok kelahiran Jombang yang ikut bergulat keras saat Reformasi 1998 yang juga penulis sejumlah buku biografi tokoh termasuk buku biografi Asmuni-Srimulat. Sedangkan Resa tinggal di Desa Ngampel Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang,” jelas Ronni Prasetiyo yang berharap Pemerintah Kabupaten Jombang, Bupati atau Wakil Bupati atau dinas terkait dan pihak swasta maupun lainnya, agar ikut peduli memberi apresiasi kepada arek belia yang berprestasi sepakbola tersebut.

Sekadar catatan, Akmal kelahiran 4 Juni 2004 yang bertinggi badan 176 cm pernah bergabung di Bhayangkara FC U14-U15-U16 (2017-2018), lalu bergabung Kalteng Putra U16 (Februari-April 2019) saat Pra Liga Elite Pro Academy (Festival Filanesia) di National Youth Training Center PSSI, kemudian dipanggil bergabung Persebaya U16 EPA sejak April 2019 ketika bermain untuk Untag Rosita U15 klub internalan Persebaya. Akmal dikenal bisa bermain berbagai posisi meskipun kidal, termasuk Center Bek, gelandang, striker, Bek Kiri, Sayap Kiri, bahkan pernah dimainkan sebagai Bek Kanan saat di Bhayangkara FC. Stadion Sultan Agung juga memiliki sejarah bagi Akmal dan Marcellino Ferdinand punggawa Persebaya U16 EPA (Timnas U16) karena pada tahun 2016 mereka satu tim Juara 1 se-Jatim Piala FOSSBI-Menpora U16 sehingga masuk Babak Nasional yang dilaksanakan di Stadion Sultan Agung, Bantul. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Sis).

Baca Juga :  Bambang Nurdiansyah RANS Cilegon FC Respek Watudakon Football Academy Tempat Yusuf Ekodono Peduli Pesepakbola Desa

Leave a Reply

Chat pengaduan?