
Lamongan-tarunanews.com,Kemarau panjang yang melanda Desa Sambang Rejo Dusun Graman Kecamatan Modo. Lamongan, Jawa Timur menyebabkan air kali dam embung sebagai sumber pengairan sawah para petani mengering.
Kondisi itu dialami para petani di Desa Sambang Rejo Dusun Graman Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan,
Padi, jagung, yang ditanam tiga bulan sebelumnya sudah mulai layu karena ketiadaan air. Hampir di seluruh petak sawah sudah mengering, tanah sudah mulai retak-retak.”Jagung dan padi kami sudah mulai layu ini, sudah tidak ada air yang masuk ke sawah. Ini sudah tiga bulan air tidak ada. Saya dan kawan-kawan ini dari tadi pagi antre air, sudah lima jam satu petak belum terisi air, air sangat kecil. Tahun ini kami petani di sini terancam gagal panen,” ungkap Warga setempat GN, salah seorang petani Desa SambangRejo kepada awak media Prioritas. Jum,at. (4/10/2019)
Ia menuturkan, musim kering tahun 2019 termasuk paling panjang dan parah dari tahun-tahun sebelumnya. mulai Maret hingga saat ini tidak pernah turun hujan. Hingga air yang ada di embung atau air di kali mengering.
Airnya ada tetapi sangat sedikit, sehingga tidak bisa dialirkan ke saluran irigasi menuju ratusan hektar sawah. Ia menyebut, sudah banyak para petani yang menyerah gagal panen karena kekeringan. Jagung, padi, dan ada yang sudah dilepas. Daun-daunnya sudah layu dan mengering.
“Ada yang sudah lepas, mereka sudah pasrah. Ada juga yang masih bertahan dengan cara antre air setiap siang dan malam hari. Ada juga yang pakai mesin pompa ambil air dari sumur untuk siram jagung ” Pungkas .
Reporter
ANDIKPRASTYO
edtr:adr/red
>