
JOMBANG|tarunanews.com-Para sopir mobil siaga desa yang tersebar desa di masing-masing desa di kabupaten Jombang, sebanyak 306 unit mobil siaga desa di 302 desa dan 4 kota resmi mempunyai wadah berupa Perkumpulan Pengemudi Mobil Siaga Desa ( PMSD) untuk sementara mempunyai kurang lebih 130 anggota siap menjadi sebagai pelayan masyarakat
Sesuai salinan akte Nomor 213, tanggal 22 Oktober 2020 yang dibuat oleh Wiwik Suwartutik Mulyadi, SH tentang pengesahan badan hukum PPMSD tanggal 12 November 2020 dengan Nomor pendaftaran 6020111235100766 telah sesuai dengan persyaratan pengesahan Badan Hukum Perkumpulan.
Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia tentang pengesahaan Badan Hukum Perkumpulan PMSD, ditetapkan di Jakarta pada tanggal 30 November 2020 dengan nomor AHU -001046. AH. 01.07.Tahun 2020
Diharapkan hadirnya Perkumpulan PMSD ini dapat mengayomi dan mendorong jiwa sosial melalui jalinan silaturahmi di antara ratusan sopir mobil siaga desa tersebut.
Ketua perkumpulan PMSD Edi Purnomo ketika ditemui awak media tarunanews.com di kantor sekertariat Perkumpulan PMSD, Jl. Brawijaya RT. 01 RW 01 desa Janti, kecamatan Jogoroto, Selasa ( 13/4/2021)
mengatakan, Dengan dibentuknya Perkumpulan PMSD ini merupakan langkah positif sebagai wadah teman-teman Pengemudi mobil siaga desa yang pertama di kabupaten Jombang
Saya berharap dengan di bentuknya Perkumpulan PMSD ini untuk menjalin silaturahmi di antara sesama sopir mobil siaga desa yang selama ini fokus pada kegiatan sosial dan kemanusiaan, kata Edi
Selain untuk mempererat silaturahmi, menjalin kerja sama antara sesama sopir mobil siaga desa. Seperti halnya di saat ada pasien atau warga yang membutuhkan bantuan armada mobil siaga desa, bisa saling komunikasi. Semisal, ada pasien yang terdekat dengan posisi mobil siaga desa bisa langsung membantunya, tuturnya
Edi mencontohkan di saat ada dua pasien yang membutuhkan mobil siaga desa dengan tujuan yang berbeda, maka dua sopir armada siaga desa harus bisa saling komunikasi.
Dengan harapan kedua pasien yang membutuhkan pelayanan mobil siaga desa di daerah yang sama, bisa terlayani dengan baik.
Pentingnya Perkumpulan PMSD ini, masing-masing sopir mobil siaga desa bisa mengantisipasi ketika ada armada yang tak bisa beroperasi karena mengalami kerusakan dan perlu penggantian suku cadang.
maka, sopir mobil siaga desa lainnya harus segera mengantisipasi dan membantu pasien yang membutuhkan mobil tersebit. tambah Edi
dibentuknya Perkumpulan PMSD ini lebih mengutamakan pelayanan sosial kepada masyarakat. ratusan mobil siaga desa yang disiagakan di setiap desa diperuntukkan dalam pelayanan kepada masyarakat.
Untuk memudahkan komunikasi di antara para sopir, Edi mengatakan, pihaknya membuat grup WhatsApp. “Grup whatsapp ini untuk memudahkan komunikasi dengan sesama sopir siaga desa , disaat ada pasien atau warga yang membutuhkan pelayanan mobil siaga desa,” pungkasnya
Perlu digaris bawahi Perkumpulan PMSD ini dibentuk bukan berpartai, murni kegiatan sosial masyarakat. Edi mengahiri
Sementara Sugeng salah satu anggota Perkumpulan PMSD mengatakan sopir mobil siaga desa wajib mengerti tentang penanganan pasien pada saat pasien bersifat emergensi
Artinya tugas seorang sopir mobil siaga desa tidak hanya mengerti bagaimana teknik berkendara saat membawa pasien sakit, namun juga dipersiapkan untuk berhadapan langsung dengan kejadian yang darurat terkait pertolongan pertama
Terkait jaminan keselamatan anggota
melalui pembentukan Perkumpulan PMSD ini, pihaknya sedang berusaha untuk membahas tentang jaminan keselamatan dan kesehatan kerja untuk para sopir mobil siaga desa
Semisal di saat ada kejadian yang tak diharapkan, kita mendapatkan jaminan.
Hal ini menjadi prioritas kawan-kawan Perkumpulan PMSD, dengan terbentuknya Perkumpulan PMSD ini diharapkan bisa menjadi mediator disaat ada warga atau pasien yang membutuhkan mobil tersebut tuturnya.
Editor: (andikprastyo)
Reporter: ( ajr/srd)