Img 20210215 Wa0000

 

Img 20210215 Wa0000
SURABAYAtarunanews.com, Inna lillahi wa inna ilaihi Rajiun, berita duka menyebar di berbagai grup WA dan pembicaraan di Surabaya, atas wafat salah satu tokoh dan salah satu putra terbaik Jawa Timur, H. Martono SH M.Si yang banyak menjadi mentor bagi berbagai kalangan dalam persoalan politik maupun masalah-masalah sosial dan Hak Azasi Manusia (HAM). Martono SH M.Si meninggal dunia pada hari Minggu malam (14 Februari 2021) sekitar jam 21:15 WIB di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya.

Martono SH M.Si yang dekat dengan berbagai kalangan dan sebagai aktivis sejak muda ini, sebagaimana juga diketahui merupakan sesepuh GMNI yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Jatim yang masih aktif, yang juga mantan Ketua DPD Golkar Jatim.

Baca Juga :  Polres Buol Bersama Forkopimda Lounching Kampung Tangguh Pogogul, Cegah Covid-19

Martono SH M.Si juga pernah menjadi anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), yang juga memiliki kedekatan khusus dengan Gus Solah (KH Salahuddin Wahid/ adik Gus Dur) yang juga getol sebagai tokoh pegiat persoalan HAM.

Wafatnya tokoh sekelas Martono menjadikan banyak kalangan berduka cita, lebih-lebih Heru Tjahjono Sekda Jatim yang memiliki kedekatan khusus dengan almarhum.

“Inna lillahi wa inna ilaihi Rajiun,” ungkap Heru Tjahjono atas wafat Martono dosen Universitas Surabaya (Ubaya), Pusat Studi HAM (PUSHAM) Ubaya, dimana Ubaya merupakan salah satu Perguruan Tinggi (PT) di Jatim yang paling awal mendirikan PUSHAM (tahun 1994) yang salah satunya sebagai bentuk respon atas niat Pemerintahan Presiden RI Soeharto yang memutuskan membentuk Komnas HAM pada tahun 1993. Dimana HUT Hari Jadi Ubaya sendiri diawali pada 11 Maret 1968.

“Tentu kami turut berbelasungkawa yang mendalam atas wafat beliau Bapak Martono,” tandas Heru Tjahjono salah satu tokoh Jatim kelahiran 6 Maret 1961 (jelang usia 60 tahun, red.) yang low profile ini, atas wafat Martono yang juga mantan Tim Sukses Soekarwo (Pakde Karwo) saat maju Calon Gubernur Jatim beberapa tahun lalu.

Baca Juga :  107 Peserta Lolos Verifikasi Administrasi Calon Anggota Kompolnas 2024-2028

Martono sendiri dikenal memiliki jasa atas adanya PUSHAM Ubaya sejak tahun 1994, hingga Martono juga terpilih menjadi anggota Komnas HAM. Di Ubaya, Martono ‘mengajar’ Ilmu Negara Hukum dan Perubahan Sosial, Hukum Adat, Negara Hukum dan Demokrasi, Hak Asasi Manusia. Martono wafat pada hari Minggu 14 Februari 2021 sekitar jam 21:15 WIB di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya. Tentu masyarakat Jatim juga kehilangan sosok Martono salah satu putra terbaik Jatim.

“Semoga almarhum Bapak Martono mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SAW,” pungkas Heru Tjahjono suami dari Dra Gardjati yang memiliki anak: Hega Rahmantya, Mohammad Garru Rahmanda ini. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).

Baca Juga :  APPARINDO, AAUI, dan PGAI Seminar Asuransi dan Golf Bertajuk "Sinau Pinter, Nge-Swing Banter"

Leave a Reply

Chat pengaduan?