Foto : Peta sebaran Covid di Kabupaten Jombang, Peterongan masih memasuki zona merah
Jombang, tarunanews.com – Kecamatan Peterongan sampai saat ini masih memasuki zona merah sebaran Covid 19, hal itu berdasar pada data yang dirilis oleh portal resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang https://dinkes.jombangkab.go.id/data-covid-19-kabupaten-jombang yang di update pada (4/12/2020).
Disisi lain pihak penegak hukum di wilayah hukum Polres Jombang terus melakukan patroli penekanan kepada masyarakat secara persuatif agar mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, menghindari kerumunan, memakai masker dan physical distancing. Agar pandemi ini cepat bisa diputus penyebarannya.
Namun, berbeda dengan aturan yang ada di Desa Tugusumberjo Kecamatan Peterongan ini, walau ditengah pandemi Covid 19, ada dugaan pertunjukan pasar malam tetap digelar di Lapangan Desa setempat.
Hal tersebut tentu membawa reaksi bagi warga desa setempat, yang merasa takut terkena virus yang menjadi pendemi ini.
Salah satu warga berinisial AM (50) mengaku kaget bahwa di Lapangan Desa Tugusumberjo bisa diberikan izin keramaian, padahal wilayah Kecamatan Peterongan masih memasuki zona merah.
“Kok bisa diberikan izin mendirikan pasar malam padahal Peterongan ini masih zona merah Covid 19, ini tadi alat-alat sudah ditata di Lapangan Gading” ujar pria yang hanya berkenan namanya dicantumkan inisial saja ini.
Narasumber itu juga mengatakan, bahwa di group sosial media facebook ‘Info Gading Tugusumberjo & Sekitarnya’ juga membahas hal itu, melalui tulisan dan ditanggapi beberapa komentar.
“Lap gading onok pasar malem, mugo² wong gading sehat kabeh gk onok seng ketular virus 19” tulis akun bernama Karebet.
Hal itu menimbulkan reaksi komentar sejumlah netizen, salah satunya akun bernama Elis Elis yang menuliskan komentar “GK ole bljar mobil Mala di Wei pasar malam…..losssssss” tulisnya dalam komentar.
Sesuai pemantauan media dilapangan, pada Jum’at (4/12/2020) malam, pertunjukan pasar malam belum dimulai, namun persiapan alat sudah ada dilokasi.
Sampai berita ini diterbitkan, pihak media terus melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa setempat perihal pemberian izin, namun belum ada jawaban. (TEAM)