
SIDOARJO – tarunanews.com, Situasi kondisi pandemi Covid-19 masih berlangsung, dan ke depan di daerah-daerah memerlukan penanganan penanganan oleh figur yang memiliki komitmen dan memahami dampat Covid-19 bagi kesehatan masyarakat dan ekonominya, sehingga diperlukan sosok yang mau care bidang kesehatan dan ekonomi yang tahu seluk beluknya. Kelana Aprilianto Cabup Sidoarjo 2020 nomor urut tiga (3) yang diusung PDIP dan PAN (dengan didukung Hanura, PKPI, Perindo, PBB, Berkarya dan Gelora, red.) merupakan pengusaha NU sukses berjejaring internasional, dan Cawabupnya Dwi Astutik adalah pengurus Muslimat NU Jatim yang juga berpengalaman sosial luas seperti Khofifah Indar Parawansa yang kini menjabat Gubernur Jatim.
Bupati Sidoarjo terpilih, dalam Pilbup yang akan dilaksanakan tanggal 9 Desember 2020, tentu akan berhadapan denfan PR yang berat dalam masa pandemi COVID-19. COVID-19 bukan hanya masalah kesehatan yang harus ditangani, namun pula persoalan aspek kehidupan lain yang terdampak pun menuntut ditanggulangi.
Cabup Sidoarjo Kelana Aprilianto pun sangat menyadari COVID-19 berpengaruh kuat dalam kehidupan masyarakat Sidoarjo. Sehingga Mas Kelana yang berpasangan Bunda Dwi Astutik (Cawabup) bertekad menuntaskan masalah sehubungan Covid-19. “Kelana dan Astutik akan membawa Sidoarjo sebagai daerah pertama yang terbebas dari pandemi Covid-19. Sekaligus memulihkan perekonomian Sidoarjo yang terdampak Covid-19,” tegas Kelana di Sidoarjo, kemarin (20/10/2020).
Membebaskan daerah dari Covid-19, bermakna pula bahwa tingkat penyebarannya harus ditekan, tanpa ada kasus baru yang muncul. Salah satu hal vital dengan upaya memperbanyak Rapid Test atau PCR Test dengan sekaligus meningkatkan secara signifikan soal disiplin Penerapan Protokol Kesehatan sebagai bagian solusi-solusi vital dan utama.
Kelana Aprilianto sebagaimana diketahui dengan latar belakang sebagai pengusaha juga menyadari persoalan-persoalan yang dihadapi para pengusaha akibat pandemi Covid-19. Dukungan pemberian stimulus ekonomi untuk percepatan pemulihan kegiatan usaha akan sangat membantu terutama untuk kalangan UMKM.
Posisi geografis sebagai wilayah penyangga Kota Surabaya dengan mobilitas orang yang tinggi, membuat Sidoarjo sangat rentan terhadap penyebaran COVID-19. Karenanya, penanganan COVID-19 di Sidoarjo harus dilakukan secara sinergi dengan upaya serupa yang dilakukan di Surabaya. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Siswahyu).
>