Foto: Soedjiono, Siswahyu Kurniawan, Hj Suprianti, dan Taufiq Mukri

JAKARTA – tarunanews.com. Pentahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember 2020 telah bergulir kembali di tengah-tengah wabah pandemi Corona Virus Disease-2019 (Covid-19), begitupun Pemilihan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) telah menggeliat. Sejumlah Calon Bupati – Calon Wakil Bupati terus bergerak mengejar rekomendasi partai politik (parpol) yang seperti biasanya ditentukan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) parpol masing-masing yang berpusat di Jakarta. Sehingga hari-hari ini meskipun masih terdapat wabah pandemi Covid-19, di Jakarta banyak Cakada – Cawakada yang berseliweran mengejar rekomendasi, termasuk Cabup – Cawabup Kotim maupun Cagub – Cawagub Kalteng. Kurang-lebih hal tersebut disampaikan Siswahyu Kurniawan penulis buku Bung Karno Dan Pak Harto dalam diskusi terbatas online Jakarta, kemarin (1/08/2020).

Menurut Siswahyu Kurniawan yang juga pemerhati masalah sosial, persaingan akan ketat diantara beberapa ‘raksasa’ Cabup Kotawaringin Timur yang mengerucut pada beberapa nama yang sudah kian mendekati positif sebelum tahap pendaftaran di KPUD yang dimulai sekitar awal September 2020. Diantaranya Cabup – Cawabup Halikinnor dan Ahmad Yani yang diusung PDIP (7 kursi) dan Perindo (1 kursi) yang telah memenuhi syarat minimal 8 kursi untuk usung Cabup-Cawabup diantara 40 kursi DPRD Kabupaten Kotim. “Koalisi PDIP dan Perindo telah cukup untuk usung Halikinnor sekda Kotim yang berbasic birokrat, dan Ahmad Yani yang juga ketua DPC PDIP Kotim,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang kebetulan putranya pesepakbola Ahmad Dzaki Akmal Yuda (Dzaki Akmal kidal tinggi 177 cm/ kelahiran 4 Juni 2004) sempat bergabung klub Kalteng Putra U-16 Elite Pro Academy/EPA saat Festival Filanesia Liga 1 U-16 EPA, Februari – April 2019 di National Youth Training Center PSSI Sawangan – Depok.

Baca Juga :  Ketum DPP.PPP, Suharso Imbau DPW Bantu Proses Vaksinasi

Masih menurut Siswahyu Kurniawan, Cabup – Cawabup Kotim lain yang kelihatan positif terusung adalah H. Taufiq Mukri Wabup Kotim yang juga Ketua PPP Kotim, diusung koalisi PPP serta Golkar (5 kursi) dan Nasdem (4 kursi). Taufiq Mukri yang sempat ‘berkonsultasi’ dengan Siswahyu Kurniawan dkk bersama tim Soedjiono pada awal-awal akan maju Cawabup Kotim pertama kali sepuluh tahun lalu, tahun 2010. Sedangkan untuk Pilbup 9 Desember 2020, Taufiq Mukri menjadi Cabup berpasangan dengan (Cawabup) H. Supriadi ketua Golkar Kotim yang juga Wakil Ketua DPRD Kotim. “Sudah final kami, PANTAS, siap melenggang untuk bertarung di Pilkada Kotim 2020 nanti dengan rekomendasi dari Nasdem dan juga Partai Golkar,” jelas H. Supriadi ketua DPD Golkar Kotim yang siap menjadi Cawabup untuk H. Taufiq Mukri.

Sedangkan menurut Siswahyu Kurniawan, Cabup – Cawabup Kotim 2020 yang lain mengerucut pada nama M. Rudini Darwan Ali ketua PAN Kotim (yang juga DPRD Kotim) yang kemungkinan berpasangan dengan Parimus ketua Demokrat Kotim (juga DPRD Kotim) atau bisa juga dengan HM. Jhon Krisli. Namun secara peta politik, untuk pengusungan lebih pas jika koalisi PAN-Demokrat mengusung Rudini Darwan Ali berpasangan Parimus, sebab dengan koalisi tersebut telah terkumpul 11 kursi yang telah melebihi syarat minimal 8 kursi.

Baca Juga :  Kapolda Sulteng Pimpin Serah Terima Jabatan 2 PJU dan 4 Kapolres

Sementara Cabup – Cabup Kotim 2020 yang lain yang kemungkinan besar terusung adalah Hj. Suprianti (Hj. Suprianti Rambat, red.) salah satu tokoh wanita Kotim (pengusaha) berpasangan Cawabup H. Sanidin kader Gerindra Kotim yang juga anggota DPRD Kotim. Suprianti berpeluang besar satu-satunya perempuan yang menjadi Cabup Kotim, dengan modal 5 kursi Gerindra yang diharapkan mendapatkan tambahan 4 kursi PKB sehingga cukup untuk mendaftar ke KPUD Kotim. “Kami tetap solid dan tetap memastikan akan mengusung Suprianti – Sanidin,” ungkap Ary Dewar ketua DPC Gerindra Kabupaten Kotim.

“Jika Demokrat positif usung Parimus menjadi Cawabupnya Rudini Darwan Ali, lalu PKB dengan 4 kursi ikut mengusung Supriatin – Sanidin, maka untuk Kotim akan terdapat empat pasang Cabup-Cawabup Kotim 2020 ini, yang akan bersaing ketat dan seru,” ungkap Siswahyu Kurniawan, seraya menyebut jika hal tersebut terjadi, maka tinggal tersisa tiga kursi DPRD Kotim yang belum ‘termanfaatkan’ yaitu PKS satu (1) kursi, Hanura 1 kursi, dan PSI 1 kursi.

Namun pada bagian lain di Jakarta kemarin (1/8/2020) Soedjiono S.Sos Komnas PAN yang juga ketua SPSI Kotim menyebut bahwa masih ada beberapa parpol yang rekomendasinya belum benar-benar finish sehingga masih memungkinkan mengusung Cabup – Cawabup lain jika berkoalisi. Berdasar informasi yang diperoleh, Soedjiono menyebut misal PKB yang memiliki 4 kursi, lalu Demokrat yang memiliki 5 kursi, kemudian PKS, Hanura dan PSI yang masing-masing memiliki satu (1) kursi. Sodjiono optimis timnya dengan beberapa pihak bisa meraih hal tersebut.

Baca Juga :  Menangkan Cabup Kelana Aprilianto Dan Dwi Astutik, PAN Sidoarjo Kian Solidkan Barisan

Mengenai dukungan PKB yang memiliki empat (4) kursi di DPRD Kotim, ketika dikonfirmasi kepada beberapa pengurus DPP PKB, hingga berita ini ditulis belum mendapatkan jawaban. Begitu pula konfirmasi via sms dan WA kepada Abdul Halim Iskandar (Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi/ Gus Menteri Mendes PDTT, red ) yang juga kakak kandung Muhaimin Iskandar ketua Umum DPP PKB, hingga berita ini ditulis belum mendapat jawaban.

Sekadar catatan, jika memang masih memungkinkan satu pasangan lagi Cabup – Cawabup Kotim seperti itu, bisa saja diperebutkan begitu banyak nama Cabup – Cawabup termasuk Sodjiono S.Sos ketua SPSI Kotim, lalu juga HM. Jhon Krisli.

Meskipun prioritas untuk Demokrat adalah Parimus, dan kemungkinan prioritas untuk PKB adalah Suprianti yang Cawabupnya adalah Sanidin dari Gerindra.

Kemudian ada nama-nama lain yang masih ‘antri’ untuk mendapatkan bendera menjadi Cabup – Cawabup Kotim seperti Abdul Hafid (Ketua Karang Taruna Provinsi Kalteng); Yoyo Sugeng Triyogo (pengusaha); Hari Rahmad Panca Setia; H. Dani Rakhman; Gahara (aktivis/pengusaha); M. Arsyad; Sinar Kamala; Sutik; Zukifli Yulhaidir; Rahmad Nasution; Zam’an; Akmal Thamroh; dr Faisal Novendra Cahyanto. Juga ada nama Alexius Asliter; Ahyar; Modika Latifah Munawarah; Ferry Khaidir; Yanson SST; Drs.H.Nurul Edy M.Si; KH.M.Yusup Al Hudromy SH (pimpinan Ponpes Borneo Sampit); Jhony SH (notaris); Drs. Ahmad Sarwo Oboi, Ir. H. Machmoer HA; Siyono S.Sos; Muhammad Gumarang; H. Heriansyah SE, MAP. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Sis).

Leave a Reply

Chat pengaduan?