Foto: Warsubi, Siswahyu Kurniawan, Suharto, dan Ali Mustofa/almarhum

JOMBANG – tarunanews.com, Beberapa hari ini Kabupaten Jombang sepertinya banyak prihatin dan berduka diantaranya karena sejumlah pimpinan Pemkab Jombang terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk Akhmad Djazuli Sekda Jombang dan isterinya, lalu Kepala Dispendukcapil Masduki Zakaria dan isterinya, juga isteri Kadinsos meskipun Sang Kadinsos Jombang Mochamad Soleh dinyatakan negatif. Sedangkan Wiwin Isnawati isteri Wabup Jombang Sumrambah pada 28/07/2020 dinyatakan reaktif namun masih menunggu akan dilakukan tes SWAB untuk identifikasi yang lebih akurat.

Dalam suasana semacam itu tiba-tiba terdengar berita duka tadi malam, wafat Ali Mustofa salah satu exco PSSI Jombang yang baru terpilih beberapa hari lalu, yang pada waktu pembukaan Kongres Askab PSSI Jombang, Bupati Jombang Mundjidah Wahab dalam sambutan pembukaan diwakili Sekda Jombang Akhmad Djazuli. “Buatlah program yang bisa dijalankan yang tidak muluk tetapi mampu mengukir prestasi. Karena potensi anak-anak bangsa dalam mengisi pembangunan melalui olahraga sepakbola bergantung pada pengurus,” salah satu yang diungkap Akhmad Djazuli saat Kongres yang kemudian secara aklamasi memilih H. Juliono (mantan Ketua PSID Jombang) sebagai Ketua Umum Askab PSSI Jombang periode 2020-2024. Sedangkan pada waktu itu Ali Mustofa terpilih sebagai salah satu Exco bersama H. Warsubi (yang juga Kepala Desa Mojokrapak), H. Santoso, H. Kusnadi dan Suharto yang juga Kades Watudakon Kecamatan Kesamben (mantan Ketua PSID yang sempat mengantarkan PSID ke Liga 2). Wakil Ketua dijabat Faris Alfarisi, lalu Penasehat ditempati Fatkhur Rohman yang sebelumnya menjabat dua periode Ketum Askab PSSI Jombang.

Baca Juga :  TIM WASEV MABES TNI MENINJAU KESIAPAN LATIHAN PRATUGAS YONIF RK 762/VYS

Wafatnya Ali Mustofa mengundang duka bagi semua, tak terkecuali diantaranya bagi Warsubi dan Suharto yang sama-sama duduk di Exco Askab PSSI Jombang. “Innalillahi wa innailaihi roji’un,” ungkap mereka turut berduka cita. Hal kurang-lebih sama disampaikan Siswahyu Kurniawan penulis buku Humor Sepakbola yang mengenal dengan Ali Mustofa sejak sebelum Reformasi 1998 ketika sama-sama membela Mbak Megawati Sukarnoputri ketika itu, meskipun Siswahyu dan tim sudah berkiprah lebih dulu sejak sekitar tahun 1992. Namun beberapa tahun terakhir ini Siswahyu hanya sesekali ketemu Ali Mustofa, dan komunikasi lebih banyak melalui telepon dan WA, juga ketika Ali Mustofa mengabari akan mengawasi pertandingan Liga 1 yang dilaksanakan di Papua. Memang Ali Mustofa termasuk salah satu Pengawas Pertandingan (PP) kelas nasional yang dimiliki Jawa Timur, dan kiprahnya cukup senior dalam kancah sepakbola terutama di Jawa Timur.

“Kami turut berbelasungkawa, semoga kita semua bisa mengambil sisi baik semangat rekan kita almarhum Ali Mustofa yang dari muda hingga akhir hayatnya tak lepas dari sepakbola,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang pernah menjadi Media Officer (MO) Bhayangkara FC U13 – U14 – U15 – U16 (pada periode 2017 – awal 2019) yang markasnya di Stadion Polda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Baca Juga :  Honorer K2 Jombang Lakukan Rapat Koordinasi Ke 3 Dengan Dewan

Pada saat Bhayangkara FC usia muda tersebut dimanejeri AKBP Eddwi Kurnianto (waktu itu Kadit Regident Polda Jatim/kemudian menjadi Kapolres Probolinggo), Siswahyu Kurniawan sempat mendiskusikan salah satunya dengan Ali Mustofa untuk mengadakan turnamen internasional beberapa negara untuk tim-tim Liga 1 U-16, dan rencana diadakan di Stadion Polda Jatim dengan peserta terdiri dari beberapa klub Liga 1 U-16 di Indonesia termasuk Bhayangkara FC, dan beberapa klub dari Singapura, Brunei Darusalam, Malaysia, Australia dan lain-lain. Meskipun belum terwujud namun sudah sempat komunikasi dengan klub Liga 1 di beberapa negara.

Semoga salah satu yang pernah dibicarakan dengan almarhun Ali Mustofa tersebut, ke depan bisa berjalan. Diantara ide lain yang belum terwujud adalah ‘circle’ kompetisi rutin Usia Muda/Dini segi tiga untuk Kabupaten Jombang bersama Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto. Ali Mustofa sempat punya pemikiran agar tiga daerah tersebut ‘bersatu’ sehingga bisa ikut menghasilkan pesepakbola-pesepakbola profesional ke depan.

Baca Juga :  MOI Jatim Siap Fasilitasi Media Yang Belum Terdaftar Dewan Pers

“Semoga salah satu ide bersama Ali Mustofa ini ke depan juga bisa terwujud. Apalagi pengurus Askab PSSI Mojokerto masih relatif baru, sedangkan pengurus Askab PSSI Jombang baru terpilih. Lalu sebentar lagi Askot PSSI Kota Mojokerto juga akan mengadakan pemilihan ketua dan pengurus baru, diantara Calon Keuanya adalah Mashudi (Kepala PUPR Kota Mojokerto, red.), lalu Rizal Zakaria (Wakil Walikota Mojokerto, red ), juga ada Artiyan MBA Sinar Mas, lalu Joko Ook Laut Biru. Yang terpenting jangan terkungkung kepentingan kelompok,” ungkap Siswahyu Kurniawan yang anaknya Ahmad Dzaki Akmal Yuda (kidal, bertinggi badan 177 cm) sempat bermain untuk Bhayangkara FC U13-U14-U15-U16 pada tahun 2017-awal 2019, lalu main di Kalteng Putra U-16 Liga 1 U-16 Elite Pro Academy saat Festival Filanesia di Youth Training Center PSSI di Sawangan – Depok (Februari – April 2019), kemudian diambil Persebaya U-16 Elite Pro Academy untuj Liga 1 U-16 Elite Pro Academy sejak April 2019 dan bertahan hingga tahun 2020. Jika tak ada Covid-19, kemungkinan Ahmad Dzaki Akmal Yuda sudah diambil luar negeri. Pendapat Anda? Sms atau WA kesini= 081216271926. (Sis).

Leave a Reply

Chat pengaduan?